6 Mitos Gula yang Beredar Luas dalam Masyarakat, Sebabkan Ketagihan hingga Buat Anak Hiperaktif

- 27 Januari 2021, 14:16 WIB
Ilustrasi gula pasir
Ilustrasi gula pasir /Myriams-Fotos/pixabay

Beberapa ahli percaya mitos gula sebagai zat adiktif, seperti seorang penulis ulasan naratif kontroversial pada tahun 2017 menulis:

"Data hewan telah menunjukkan tumpang tindih yang signifikan antara konsumsi gula tambahan dan efek seperti obat, termasuk makan berlebihan, keinginan, toleransi, penarikan, kepekaan silang, toleransi silang, ketergantungan silang, dan efek hadiah dan opioid."

Namun, ulasan ini berfokus pada studi hewan. Seperti yang dijelaskan oleh penulis ulasan lain, "ada tantangan metodologis dalam menerjemahkan karya ini karena manusia jarang mengonsumsi gula secara terpisah."

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Hari Ini

Dr. Dominic M. Dwyer dari Fakultas Psikologi Universitas Cardiff menjelaskan, “Meskipun ada pada sebagian orang, perilaku seperti kecanduan terhadap gula dan makanan lain hanya ada pada sebagian kecil individu yang mengalami obesitas. Namun, kita harus ingat bahwa gula dapat mendorong konsumsi makanan yang berlebihan di samping potensi kecanduannya."

Senada dengan itu, Prof. David Nutt, Ketua Komite Ilmiah Independen tentang Narkoba dan kepala Departemen Neuropsikofarmakologi dan Pencitraan Molekuler di Imperial College London menyatakan,

"Saat ini tidak ada bukti ilmiah bahwa gula membuat ketagihan, meskipun kita tahu bahwa gula memiliki efek psikologis, termasuk menghasilkan kesenangan, dan ini hampir pasti dimediasi melalui sistem penghargaan otak."

Perlu dicatat bahwa meski pakar kesehatan tidak menggolongkan gula sebagai zat adiktif, itu tidak membuatnya menyehatkan.

Baca Juga: 5 Ide untuk Rayakan Hari Valentine 2021 di Rumah, Salah Satunya Ciptakan Bioskop dalam Rumah

2. Gula membuat anak hiperaktif

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x