Kiat Menghadapi Cuaca Panas: Pencegahan Dehidrasi dan Heat Stroke

- 5 Mei 2024, 12:59 WIB
Ilustrasi - Seorang wanita sedang minum segelas air.
Ilustrasi - Seorang wanita sedang minum segelas air. /FOTO: ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio/am.

SUMEDANG BAGUS - Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, membagikan sejumlah kiat kepada masyarakat untuk menghindari dehidrasi dan serangan panas saat cuaca panas melanda. Menurutnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu panas akan berlangsung hingga bulan Agustus 2024 di seluruh Indonesia, dengan beberapa lokasi mencapai suhu lebih dari 36 derajat Celsius.

"Cuaca panas dapat membawa dampak buruk pada kesehatan masyarakat, termasuk dehidrasi, serangan panas, lemas, hilang fokus, dan kerusakan kulit," kata Ngabila.

Untuk menghindari dampak buruk tersebut, masyarakat dapat menerapkan Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus) dengan meminum tiga hingga empat liter air atau setara dengan 12 hingga 16 gelas per hari. Selain itu, Ngabila menyarankan untuk meminum satu gelas air sebelum dan sesudah sholat, serta satu hingga dua gelas air setelah makan. Hindari minuman seperti teh dan kopi karena dapat menyebabkan dehidrasi, terutama jika ditambahkan gula.

Bagi yang mengalami gejala lemas dan berkeringat banyak, diperbolehkan untuk minum oralit sesuai dengan rekomendasi dokter. Selain air putih, konsumsi sayur dan buah yang kaya akan air seperti semangka, melon, pir, atau apel juga dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Untuk menjaga kesehatan kulit, disarankan untuk menyemprotkan wajah dengan air bersih jika kulit kering atau mengalami kemerahan. Selain itu, selalu siapkan alat pelindung diri seperti payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya, dan masker medis saat beraktivitas di luar ruangan.

"Jangan lupa kenakan baju berwarna cerah, alas kaki yang nyaman, dan bawa air minum minimal 200 cc per jam untuk mencegah dehidrasi," tambah Ngabila.

Terakhir, jika suhu tubuh sudah melebihi batas normal atau 37,5 derajat Celsius, tekanan darah meningkat, denyut nadi abnormal, atau mengalami pingsan, segera temui dokter untuk mencegah kemungkinan kematian akibat cuaca panas.

Dengan menerapkan kiat-kiat tersebut, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan selama cuaca panas berlangsung, serta mengurangi risiko terjadinya dehidrasi dan heat stroke.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah