Dampak Serius Cuaca Panas pada Kelompok Rentan, Peringatan dari Dokter Spesialis

- 5 Mei 2024, 16:32 WIB
Arsip foto - Seorang wanita bersama bayinya menggunakan payung untuk terhindar dari panasnya sinar matahari, di Tangerang, Banten, Selasa (21/10/2008).
Arsip foto - Seorang wanita bersama bayinya menggunakan payung untuk terhindar dari panasnya sinar matahari, di Tangerang, Banten, Selasa (21/10/2008). /FOTO: ANTARA FOTO/Ismar Patrizki/Koz/ama/aa.

SUMEDANG BAGUS - Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Cipto Mangunkusumo, dr. Faisal Parlindungan Sp.PD, mengingatkan bahwa cuaca panas dapat memiliki dampak serius pada kesehatan orang-orang yang rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena risiko dehidrasi yang tinggi.

"Orang-orang rentan ini harus memperhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti rasa haus, kulit kering dan panas, serta gejala lainnya seperti pusing dan kebingungan," ungkap dr. Faisal dalam wawancara dengan ANTARA.

Menurutnya, cuaca panas dapat menyebabkan komplikasi serius seperti syok hipovolemik jika tidak ditangani dengan cepat. Selain itu, paparan panas yang berkepanjangan dapat merusak organ-organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak.

Khusus untuk lansia, kemampuan tubuh mereka untuk mengatur suhu internal cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Sementara itu, ibu hamil dengan komplikasi kehamilan seperti preeklamsia juga rentan terhadap efek panas, sehingga penting bagi mereka untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Anak-anak juga termasuk dalam kelompok yang rentan, karena rasio permukaan tubuh terhadap berat badan yang lebih tinggi membuat mereka lebih rentan terhadap dehidrasi.

Dr. Faisal juga menekankan pentingnya memperhatikan konsumsi kafein, terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi dehidrasi. "Kopi dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan," jelasnya.

Untuk menghindari dehidrasi, dr. Faisal menyarankan untuk minum minimal 8 gelas atau dua liter air putih per hari, serta mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan air. Hindari juga konsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan, karena dapat memperburuk dehidrasi.

Dengan memperhatikan tips dari dr. Faisal, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan mereka, terutama saat menghadapi cuaca panas yang ekstrem.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah