6 Mitos Gula yang Beredar Luas dalam Masyarakat, Sebabkan Ketagihan hingga Buat Anak Hiperaktif

- 27 Januari 2021, 14:16 WIB
Ilustrasi gula pasir
Ilustrasi gula pasir /Myriams-Fotos/pixabay

PR SUMEDANG - Selama berabad-abad, pemanis kristal ini telah menyerbu makanan ringan, minuman, nyali, dan pikiran semua orang. Itu juga telah menyebabkan kontroversi yang adil.

Meskipun semua orang mengenal gula sebagai sebuah konsep, kami akan mulai dengan penjelasan singkat.

Apa itu gula? Gula adalah karbohidrat yang larut - molekul biologis yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat lain termasuk pati dan selulosa, yang merupakan komponen struktural dinding sel tumbuhan.

Baca Juga: Bikin Ngiler! Simak 3 Resep Nasi Goreng Ala Asia yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Gula sederhana, atau monosakarida, termasuk glukosa dan fruktosa. Gula pasir adalah gula majemuk, atau disakarida, yang dikenal sebagai sukrosa, yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Selama pencernaan, tubuh memecah disakarida menjadi monosakarida.

Namun, sifat kimiawi gula tidak menjelaskan keburukannya. Zat tersebut mendapat reputasi pengecut karena rasanya yang enak dan, jika dikonsumsi terlalu bebas, berakibat buruk bagi kesehatan kita.

Melansir dari Medical News Today, berikut 6 Mitos Gula yang Beredar Luas dalam Masyarakat:

Baca Juga: NCT 127 Dikabarkan Merilis Mini Album Jepang 'LOVEHOLIC' Bulan Depan, Berikut Daftar Lagunya

6 Mitos Gula yang Beredar Luas dalam Masyarakat

1. Gula membuat ketagihan

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x