Indonesia International Modest Fashion Festival: Pesona Ragam Fesyen Indonesia di Kuala Lumpur

- 5 Mei 2024, 12:56 WIB
Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (4/5/2024).
Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (4/5/2024). /FOTO: ANTARA/HO KBRI KL

SUMEDANG BAGUS -  Ajang Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (4/5) menjadi sorotan utama dalam industri mode Indonesia. Festival ini, yang bertajuk "Cultural Harmony: Exploring Modest Fashion Across Asia", diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, dan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Menurut siaran pers KBRI, IN2MF di Kuala Lumpur menampilkan karya-karya desainer ternama seperti Dewi Sambi oleh Uthi Mintiarto, Haluan Bali, Hilman Samudera, Kasuari Batik, Batik Berkah oleh Rifdatul Khoiro, Riki Damanik, dan Kalima dari Malaysia. Ajang ini menjadi bagian dari IN2MF edisi ketiga, yang akan mencapai puncaknya di Jakarta pada 30 Oktober hingga 4 November 2024.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Imam Hartono, menyatakan bahwa IN2MF menghadirkan keunggulan dan keragaman produk modest fashion Indonesia. Istilah "modest fashion" digunakan untuk menggambarkan busana yang menekankan kesopanan dan tidak menonjolkan bentuk tubuh.

Imam menambahkan bahwa IN2MF memberikan panggung bagi keindahan tekstil Indonesia dalam desain fesyen modest yang inovatif, stylish, dan berkelanjutan. Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi dalam penyelenggaraan IN2MF Kuala Lumpur 2024, yang memamerkan bakat-bakat luar biasa para desainer dalam industri kreatif syariah Indonesia.

Hermono berharap bahwa IN2MF dapat menjadi acara tahunan yang berkelanjutan untuk mempromosikan fesyen modest Indonesia ke Malaysia dan negara-negara lainnya. Dengan demikian, festival ini tidak hanya menjadi platform untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga untuk memperluas jangkauan pasar bagi industri fesyen Tanah Air.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah