Dampak Cuaca Panas terhadap Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat: Peringatan dari Pakar Kesehatan

- 5 Mei 2024, 13:03 WIB
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga Aditama.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga Aditama. /FOTO: ANTARA/Dokumen pribadi/am.

SUMEDANG BAGUS - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan masyarakat tentang potensi dampak cuaca panas yang mulai dirasakan sejak awal Mei 2024 di Indonesia. Menurutnya, fenomena ini berpotensi menghambat tenaga medis dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Cuaca panas dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi, bahkan pada tenaga medis yang bertugas di fasilitas kesehatan," kata Prof. Tjandra.

Dampaknya, masyarakat dapat mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan, dan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan di tempat kerja juga meningkat. Dehidrasi bisa dipicu oleh ketersediaan air bersih yang terbatas dan makanan yang tidak bersih.

Prof. Tjandra juga menyoroti dampak cuaca panas terhadap kesehatan secara umum, seperti kejang otot, kelelahan berlebihan, bahkan serangan panas. Fenomena ini dapat memperburuk kondisi orang yang sudah mengalami sakit kronis sebelumnya.

Dia menyarankan agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Selain itu, menjaga gaya hidup sehat dengan asupan gizi seimbang, berolahraga, dan memastikan terhidrasi dengan baik sangat dianjurkan.

Penting juga untuk membatasi waktu di bawah paparan matahari, terutama antara pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB, dan menggunakan tabir surya SPF 30+ secara teratur untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menghadapi cuaca panas dengan lebih baik, dan tenaga medis dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah