Kekurangan Zat Besi Berkaitan dengan Obesitas pada Anak dan Remaja

- 14 April 2024, 09:55 WIB
Ilustrasi - Konsumsi makanan tidak sehat.
Ilustrasi - Konsumsi makanan tidak sehat. /FOTO: ANTARA/Freepik/am.

SUMEDANG BAGUS - Para peneliti dari Universitas Leeds di Inggris mengidentifikasi bahwa kelebihan berat badan (obesitas) dapat meningkatkan risiko kekurangan zat besi pada anak-anak dan orang dewasa muda.

Dilansir dari Medical Daily, penelitian ini melibatkan ribuan penelitian medis dari 44 negara yang melibatkan peserta di bawah usia 25 tahun. Hasil analisis, yang dipublikasikan di jurnal BMJ Global Health, menunjukkan bahwa kekurangan zat besi berkaitan dengan kondisi anak-anak dan remaja yang kekurangan berat badan dan obesitas. Meskipun demikian, kekurangan zinc dan vitamin A hanya ditemukan pada anak-anak yang kekurangan gizi.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, kulit pucat, dan nafsu makan buruk. Para peneliti percaya bahwa kekurangan zat besi pada anak-anak yang kelebihan berat badan mungkin disebabkan oleh mekanisme gangguan peradangan yang mengatur penyerapan zat besi.

"Hubungan antara kekurangan zat besi dan obesitas pada anak-anak adalah masalah yang penting, dan peradangan yang berkepanjangan bisa menjadi penyebabnya," kata Bernadette Moore, pengawas penelitian.

Untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan status zat besi, para peneliti merekomendasikan peningkatan aktivitas fisik dan pola makan. Meskipun demikian, mereka menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas intervensi ini.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x