SUMEDANG BAGUS - Dr. Ngabila Salama, seorang Praktisi Kesehatan Masyarakat, menjelaskan bahwa anemia aplastik adalah kondisi langka di mana sumsum tulang belakang mengalami kegagalan dalam memproduksi tiga jenis sel penting dalam tubuh: sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Penyebabnya dapat berasal dari faktor genetik, penyakit menular atau tidak menular, efek kemoterapi, radioterapi, hingga autoimun.
Gejala anemia aplastik, meskipun jarang terjadi, mencakup kelemahan, kelelahan, lambat berpikir, dan rentan terhadap infeksi. Deteksi dini sangat penting karena gejalanya sulit dikenali. Dr. Ngabila menekankan pentingnya skrining kesehatan secara berkala untuk mencegah kondisi ini, dengan menyebutkan program deteksi dini yang disediakan pemerintah secara gratis.
Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan darah secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keturunan kanker. Pemeriksaan hematologi lengkap dan prosedur seperti bone marrow puncture direkomendasikan sesuai dengan anjuran dokter.
Dr. Ngabila juga menyoroti pentingnya aksesibilitas layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan darah gratis dengan BPJS di puskesmas terdekat. Artikel ini juga mengaitkan informasi tersebut dengan berita terbaru tentang meninggalnya Komedian Babe Cabita yang sebelumnya menderita anemia aplastik, menekankan urgensi kesadaran akan kesehatan dan deteksi dini.***