Gempa Garut, Sekda Jabar Instruksikan Para Kepala Daerah Pantau dan Data Dampaknya

- 28 April 2024, 09:12 WIB
Sejumlah bangunan di Sumedang rusak akibat gempa yang berpusat di Garut Sabtu 27 April 2024 malam
Sejumlah bangunan di Sumedang rusak akibat gempa yang berpusat di Garut Sabtu 27 April 2024 malam /BPBD Kabupaten Sumedang

SUMEDANG BAGUS -- Gempa bumi terjadi pada Sabtu 27 April 2024 malam dan berpusat di Samudera Hindia dekat Kabupaten Garut. Pasca gempa bumi tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, menginstruksikan agar seluruh kepala perangkat daerah Pemdaprov Jabar memantau dan mendata dampaknya.

"Terutama kepala perangkat daerah yang mengemban tugas sebagai penjabat bupati atau wali kota di Jawa Barat, saya instruksikan untuk meninjau, turun langsung ke lapangan, dan mendata dampak dari gempa bumi semalam," kata Herman di Kota Bandung, pada Minggu 28 April 2024.

Baca Juga: Ini Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Garut

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23:29 WIB. Lokasi gempa berada di 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.

Menurut Herman, berdasarkan laporan sementara, gempa terasa di sejumlah daerah di Jabar. Selain itu, gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan dan rumah mengalami kerusakan.

"Laporan sementara yang saya terima pagi ini, ada sejumlah bangunan dan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Karenanya, monitoring dan pendataan perlu dilakukan dengan maksimal dan cepat," tuturnya.

Herman juga menuturkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota untuk melakukan penghimpunan data dan laporan. "Tim BPBD Jabar dan kabupaten/kota di Jabar saat ini sedang melakukan penghimpunan data dan laporan. Perkembangan informasi dan data terkait dampak gempa akan terus dilaporkan oleh BPBD," katanya.

Herman mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. "Imbauan kami kepada masyarakat untuk tetap waspada, tetapi jangan panik. Pantau informasi dari situs resmi BMKG dan BPBD setempat. Mohon juga untuk ikuti arahan dari pemerintah setempat," tegasnya.***

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x