Mitos atau Fakta: Benarkah Kurang Tidur Bisa Sebabkan Stres hingga Kematian? Simak Penjelasannya

- 9 Maret 2021, 22:03 WIB
Ilustrasi kurang tidur.*
Ilustrasi kurang tidur.* /Unsplash/@saseko

PR SUMEDANG - Tidur kurang dari 8 jam atau kurang tidur merupakan suatu kondisi jangka panjang yang disebabkan waktu tidur yang tidak tercukupi.

Pada tingkat akut, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai bahaya kesehatan, seperti tingkat stres tinggi, penurunan metabolisme, masalah jantung dan ginjal bahkan tingkatkan risiko kematian.

Ahli medis berulang kali memberi tahu pentingnya tidur selama delapan jam. Namun, hal itu tak cukup membuat orang lain untuk berhenti begadang hingga pada akhirnya kurang tidur.

Baca Juga: Kemenkes Umumkan Empat Pasien Virus Corona Varian Baru B117 Telah Sembuh

Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com Food NDTV, berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Heart Association mengungkapkan, kurang tidur dari enam jam dapat hampir dua kali lipat risiko kematian pada orang dengan sindrom metabolik.

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan, orang dengan sindrom metabolik yang tidur lebih dari enam jam sekitar 1,49 kali lebih mungkin meninggal akibat stroke. Sebaliknya, mereka yang tidak bisa tidur enam jam sekitar 2,1 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau stroke.

"Jika Anda memiliki beberapa faktor risiko penyakit jantung, jaga tidur Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda kurang tidur adalah penting jika Anda ingin menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke," kata Asisten Profesor di University of Pennsylvania, Julio Fernandez-Mendoza.

Baca Juga: BTS Donasikan Pakaian yang Digunakan pada MV Life Goes On untuk Grammy Week

Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti memilih 1.344 orang dewasa dengan usia rata-rata 49 tahun, 42 persen pria yang diharuskan untuk menghabiskan satu malam di laboratorium tidur.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Food Ndtv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x