Mitos atau Fakta: Melahirkan di RS Berisiko Tinggi Sebabkan sang Ibu dan Buah Hati Positif Covid-19

- 24 Januari 2021, 20:30 WIB
 Ilustrasi gejala Diabetes Gestasional pada ibu hamil.
Ilustrasi gejala Diabetes Gestasional pada ibu hamil. /pexels.com/freestocks.org

PR Sumedang - Melahirkan di rumah sakit disebut berisiko tinggi membuat sang ibu dan buah hati terpapar Covid-19.

Lantas, benarkah klaim tersebut?

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, Merwin Tjahjadi mengatakan, selama persalinan terkadang ada hal-hal yang tidak bisa diprediksi, salah satunya risiko pendarahan yang perlu segera mendapatkan pertolongan pihak medis agar tak berujung kematian pada ibu.

Baca Juga: 5 Seleb Hollywood Miliki Alergi Aneh dalam Tubuh, Ariana Grande Bikin Ngakak

"Di era pandemi ini, masyarakat khawatir ke rumah sakit. Melahirkan di rumah banyak hal yang tidak bisa kita prediksi dan itu berisiko. Apabila berlangsung dengan baik melahirkan di rumah, kita berbahagia. Tetapi apabila ketika melahirkan di rumah lalu ada pendarahan, tentu risiko sangat besar. Tetap disarankan melahirkan di pelayanan kesehatan," kata dia dalam webinar "Aman Melahirkan di Masa New Normal",

Selain pendarahan, ada risiko bayi tak kunjung lahir, detak jantung janin menurun saat ibu berusaha mengejan sementara dia tak segera mendapatkan pertolongan medis dan ini bisa berujung gawat janin.

"Persalinan fase satu, apakah maju atau tidak, berhari-hari tidak lahir-lahir. Lalu jika ibu berusaha mengejan detak jantung menurun, itu harus mendapatkan pertolongan segera. Lalu setelah bayi lahir, ada pendarahan harus dilakukan pertolongan segera, kemudian ada robekan luas harus dijahit, dijahitnya di rumah sakit," ujar Merwin.

Baca Juga: Video Syur Bareng Gisel Viral, MYD Ngaku Diputusin Pacar

Hal senada diungkapkan dokter di National Health Service (NHS), Punam Krishan. Dia mengatakan, ketimbang melahirkan di rumah, pilihan lebih aman adalah menjalani proses ini di fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit karena ada tim medis yang dapat memantau dan memfasilitasi proses melahirkan secara aman.

"Beberapa wanita mungkin merasa melahirkan di rumah lebih aman, tetapi pilihan ini membawa risiko, dan mungkin bukan pilihan yang aman jika bidan tidak bisa, misalnya," kata dia seperti dilansir Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x