Obesitas dan Gangguan Hormonal Penyebab Pola Menstruasi Tidak Teratur

- 7 Mei 2024, 20:24 WIB
Arsip foto - Anggota Beranda Perempuan merapikan pembalut kain produksi keluarga penyintas kekerasan seksual saat pendampingan di Jambi, Selasa (17/5/2022).
Arsip foto - Anggota Beranda Perempuan merapikan pembalut kain produksi keluarga penyintas kekerasan seksual saat pendampingan di Jambi, Selasa (17/5/2022). /FOTO: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa

SUMEDANG BAGUS - Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG, Subsp. FER, menjelaskan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi salah satu penyebab pola haid yang tidak teratur karena gangguan hormonal.

Menurut Riyan, pemeriksaan oleh dokter kandungan menggunakan ultrasonografi (USG) dapat membantu mengidentifikasi penyebab pola haid tidak teratur, seperti miom atau penebalan di rahim.

Jika tidak terdapat kelainan struktural, pola haid yang tidak teratur seringkali disebabkan oleh gangguan hormonal yang dapat diperbaiki dengan perubahan gaya hidup, termasuk mengurangi asupan karbohidrat dan garam serta meningkatkan konsumsi serat dan aktivitas fisik.

Riyan memberikan batasan normal untuk siklus menstruasi yang teratur, antara 24 hingga 38 hari dengan durasi haid maksimal 8 hari. Volume darah haid yang berlebihan atau lamanya haid lebih dari 2 minggu dapat menandakan gangguan pola haid.

Pada ibu yang baru melahirkan, pola haid juga dapat berubah karena pengaruh menyusui. Riyan menyarankan agar wanita yang merasa siklus haidnya terganggu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat-obatan atau minuman pelancar haid, karena dokter dapat memberikan saran atau perbaikan pola hidup yang sesuai.***

 
 

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah