Network
SUMEDANG BAGUS - Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Sardjito, Metalia Puspitasari, memperingatkan bahwa duduk terlalu lama bisa menjadi penyebab terbentuknya batu ginjal.
Dalam acara "Panas Menyengat! Banyakin Minum Biar Ginjal Tetap Sehat" yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta pada hari Selasa, Metalia menjelaskan bahwa orang-orang dengan jadwal kuliah atau pekerjaan yang panjang cenderung malas untuk berkemih dan jarang minum, serta kurang bergerak. Menurutnya, kedua hal tersebut dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Metalia juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan batu ginjal, termasuk riwayat batu ginjal sebelumnya yang dapat kambuh, serta risiko yang lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Lebih lanjut, Metalia menjelaskan bahwa terdapat lebih dari lima jenis batu ginjal, masing-masing dengan faktor risiko yang berbeda, seperti batu asam urat dan batu kalsium oksalat, yang dapat dipengaruhi oleh jenis makanan tertentu.
Batu ginjal bisa bersifat asimptomatik atau tanpa gejala, tetapi beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk urin berwarna merah (hematuri), nyeri, dan keluhan lain seperti keinginan buang air kecil yang mendesak atau sering, mual, dan muntah.
Metalia menekankan pentingnya minum air putih sebagai langkah pencegahan untuk semua jenis batu ginjal, serta penyesuaian diet tergantung pada jenis batu ginjal yang dialami seseorang. Misalnya, untuk batu asam urat, perlu mengurangi konsumsi protein hewani, sementara untuk batu ginjal yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih, perlu pemberian antibiotik.
Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah terbentuknya batu ginjal.***
