Network
SUMEDANG BAGUS -- Menghadapi libur panjang akhir pekan ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menambah satu rangkaian KA Lodaya relasi Bandung - Solobalapan. Akhir pekan ini akan ada libur Kenaikan Isa Al-Masih Kamis 9 Mei dan Cuti bersama Jumat 10 Mei 2024.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, penambahan frekuensi perjalanan kereta api bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan volume pelanggan pada libur panjang tersebut. "Peningkatan jumlah perjalanan KA ini juga merupakan bagian dari komitmen PT KAI Daop 2 Bandung untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season seperti long weekend ini,” tutur Ayep,
Baca Juga: Perekonomian Jabar Triwulan I 2024 Tumbuh 4,93 %, Tingkat Pengangguran Turun
Berikut jadwal KA Lodaya tambahan relasi Bandung - Solobalapan keberangkatan Rabu 8 Mei sampai dengan Sabtu 11 Mei 2024.
Berangkat dari Stasiun Bandung 10.20 WIB,
tiba Stasiun Kiaracondong 10.29 WIB, berangkat 10.35 WIB,
tiba Stasiun Cipeundeuy 12.19 WIB, berangkat 12.29 WIB,
tiba Stasiun Tasikmalaya 13.22 WIB, berangkat 13.25 WIB,
tiba Stasiun Ciamis 13.42 WIB, berangkat 13.44 WIB,
tiba Stasiun Banjar 14.39, berangkat 14.52 WIB,
tiba Stasiun Kroya 16.10, berangkat 16.13 WIB,
tiba Stasiun Kutoarjo 17.23, berangkat 17.31 WIB,
tiba Stasiun Yogyakarta 18.27, berangkat 18.31 WIB,
tiba Stasiun Solobalapan 19.24 WIB.
Secara total, PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan sebanyak 184 KA Jarak Jauh. Atau jika dirata-ratakan, dioperasikan 46 KA Jarak Jauh perhari pada periode libur panjang Kenaikan Isa Al-Masih dan Cuti bersama.
Ayep menuturkan total tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual pada periode 8-12 Mei 2024 sebanyak 24.131 tiket atau rata-rata 4.826 tiket terjual per hari. Jumlah tersebut masih 47 persen dari total keseluruhan tiket KA jarak jauh yang dijual sebanyak 50.880 tiket.
“KAI Daop 2 Bandung senantiasa beradaptasi untuk memenuhi keinginan para pelanggan. Diharapkan dengan penambahan perjalanan KA Lodaya ini, mampu meningkatkan animo masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan transportasi kereta api yang aman, nyaman dan sehat,” ujar Ayep.***
