Tindakan Militer Makin Brutal, Korban Tewas Warga Sipil Usai Kudeta Myanmar Kini Lampaui 700 Orang

- 11 April 2021, 16:00 WIB
Demonstrasi di Myanmar/Reuters/Athit Perawongmetha
Demonstrasi di Myanmar/Reuters/Athit Perawongmetha /

Secara keseluruhan, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik telah memverifikasi 701 kematian warga sipil sejak kudeta tersebut.

Meskipun terjadi pertumpahan darah, pengunjuk rasa terus melakukan unjuk rasa di beberapa bagian negara.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 1442 H, Berikut Ini Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan

Mahasiswa universitas dan profesor mereka berbaris melalui jalan-jalan di Mandalay dan kota Meiktila pada Minggu pagi, menurut media lokal.

Beberapa membawa tangkai bunga Eugenia - simbol kemenangan. Sementara, di Yangon, pengunjuk rasa membawa spanduk yang bertuliskan: "Kami akan mendapatkan kemenangan, kami akan menang."

Para pengunjuk rasa di sana, serta di kota Monywa, menulis pesan politik di daun termasuk "kita harus menang" dan menyerukan intervensi PBB untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.

Baca Juga: Asam Lambung Naik Disebut Bukan Satu-satunya Penyebab GERD, Simak Penjelasan Ahli

Di seluruh negeri orang telah didesak untuk berpartisipasi dalam protes obor di lingkungan mereka setelah matahari terbenam pada Minggu malam.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x