Usai Aksi Biarawati, Kini Paus Fransiskus Rela Berlutut untuk Hentikan Kekerasan di Myanmar

- 18 Maret 2021, 09:30 WIB
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus Meminta Kekerasan di Myanmar Dihentikan. / Reuters
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus Meminta Kekerasan di Myanmar Dihentikan. / Reuters /

PR SUMEDANG – Beberapa waktu lalu, terlihat seorang biarawati berlutut di depan militer Myanmar agar pertumpahan darah dihentikan dalam protes anti-kudeta. 

Dalam sebuah foto yang beredar, biarawati Katolik tersebut memohon sambil berlutut agar pasukan kemanan yang terdiri dari militer dan polisi Myanmar tidak menembaki para pengunjuk rasa.

Biarawati yang diketahui bernama Suster Ann Rose Nu Tawng, mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah memberi tahu polisi untuk mengampuni anak-anak yang terlibat protes anti kudeta militer Myanmar dan menembaknya sebagai pengganti.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Kamis, 18 Maret 2021 di Stasiun Televisi Trans 7, NET TV, dan GTV

Setelah aksi Birawati tersebut, kini Paus Fransiskus akan melakukan hal yang sama untuk memohon agar kekerasan tersebut berhenti seperti yang telah dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Reuters.

Permintaan itu ia katakan di akhir audiensi mingguannya pada Rabu, 17 Maret 2021 yang dilangsungkan secara virtual dari perpustakaan Vatikan.

“Sekali lagi dan dengan penuh kesedihan saya merasakan urgensi untuk berbicara tentang situasi dramatis di Myanmar, di mana banyak orang, kebanyakan dari mereka masih muda, kehilangan nyawa mereka untuk memberi harapan kepada negara mereka,” ujar Paus Fransiskus.

Baca Juga: 16 Tahun Dinyatakan Hilang dalam Tsunami Aceh, Bripda Asep Akhirnya Ditemukan Masih Hidup

Sejak kudeta yang berlangsung pada 1 Februari 2021, diketahui sebanyak 180 jiwa telah tewas dalam unjuk rasa tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x