Network
SUMEDANG BAGUS - Ketika Anda mengalami sembelit, mencari solusi yang tepat bisa menjadi tantangan. Salah satu solusi yang mungkin jarang terpikirkan adalah mengonsumsi kopi. Menurut artikel yang dikutip dari Channel News Asia, konsultan senior umum dan ahli bedah kolorektal dari Colorectal Clinic Associates, Dr. Sulaiman Bin Yusof, menjelaskan bahwa kopi tidak hanya mengandung kafein, tetapi juga berbagai zat lain yang dapat mempengaruhi motilitas usus.
"Ada makalah penelitian yang menyatakan bahwa rasa pahit kopi itu sendiri berperan dalam merangsang lambung," kata Dr. Sulaiman. Bahkan kopi dengan kandungan kafein rendah dapat menyebabkan buang air besar setelah dikonsumsi.
Dr. Kewin Siah, konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi Rumah Sakit Universitas Nasional, juga menambahkan bahwa asam klorogenat dalam kopi merangsang usus, meningkatkan efek kafein pada usus besar.
Meskipun demikian, efek kopi terhadap sembelit tidak dialami oleh semua orang. Ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kadar kafein, jenis kopi, dan cara pengolahan biji kopi.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Konsumsi gula dan susu juga dapat mempengaruhi efek buang air besar dari kopi. Dr. Stephen Tsao dari AliveoMedical menyarankan agar hati-hati dengan konsumsi gula, karena dapat merangsang pelepasan insulin, sementara zat dalam susu seperti laktosa dapat menyebabkan gejala seperti gas, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar.
Sebagai tambahan, bagi yang menderita sembelit meskipun sudah mengonsumsi kopi, sebaiknya dilakukan evaluasi kolon untuk memastikan tidak ada masalah mendasar pada usus besar.
Dengan memahami efek kopi pada sembelit, Anda dapat mencari solusi yang tepat untuk masalah pencernaan Anda. Jadi, jangan ragu untuk mencoba konsumsi kopi sebagai salah satu alternatif pengobatan sembelit.***
