Kelompok Tani Wanoja Berhasil Jadi Agregator Ekspor Kopi Jabar

- 22 Februari 2024, 15:55 WIB
Pelepasan Ekspor Kopi Wanoja Jabar
Pelepasan Ekspor Kopi Wanoja Jabar /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Untuk pertama kalinya, Kelompok Tani Kopi Wanoja Jawa Barat mengekspor kopi secara langsung ke Arab Saudi, pada Kamis 22 Februari 2024. Kali ini, biji kopi yang diekspor mencapai  7 ton atau senilai 72.705 dolar AS atau sekira 1,4 miliar rupiah. 

Bertempat di Megarama Taka Hydrocore Gedebage, Kota Bandung, pelepasan ekspor dihadiri oleh perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, Pimpinan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kanwil Jabar, dan Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kanwil Jabar. Tak hanya itu, OPD di lingkungan Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung pun turut menghadiri pelepasan ekspor kopi tersebut.

Baca Juga: Salah Satu Cara Minum Kopi Pagi Hari Agar Nyaman di Perut Saat Musim Hujan

Kegiatan ekspor kali ini menjadi prestasi tersendiri dari Kopi Wanoja Jabar. Hal itu karena untuk pertama kalinya Kopi Wanoja Jabar berhasil melakukan ekspor secara mandiri, sekaligus menjadikan Kelompok Tani Wanoja menjadi agregator ekspor kopi Jabar.

Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas KUK Jabar Ucup Yusuf menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kopi Wanoja ke Arab Saudi ini menandai kualitas kopi Jawa Barat semakin diakui dunia. Jabar yang merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia turut memberikan andil pada capaian ekspor kopi, yang pada 2022 menempati peringkat ke-13 dunia dengan market share mencapai 2,5 persen terhadap total ekspor kopi dunia.

Capaian tersebut merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi Pemdaprov Jabar bersama Bank Indonesia serta stakeholders terkait lainnya yang telah memberikan komitmen terbaik melalui pemberdayaan sektor riil klaster kopi. "Tentunya sinergi dan kolaborasi ini akan terus semakin diperkuat dalam rangka mendorong baik komoditas kopi maupun komoditas lainnya untuk diekspor guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pertumbuhan ekonomi Jabar yang berkelanjutan," kata Ucup Yusuf.

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Bambang Pramono mengapresiasi langkah Kelompok Tani Wanoja yang berhasil melakukan ekspor secara mandiri. Kegiatan ekspor tersebut merupakan langkah penting guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jabar yang tercatat sebesar 5 persen atau sedikit berada di bawah nasional 5,05 persen.

Sejalan dengan pangsa ekspor yang tinggi sebesar 55,55 persen, capaian ekspor kopi tersebut diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jabar. "Bank Indonesia mendukung pengembangan klaster kopi Jawa Barat, juga melakukan berbagai program penguatan klaster kopi sisi hulu, di antaranya bantuan teknis pelatihan budi daya, pemanfaatan pupuk MA-11, Q-Grader hingga pemanfaatan teknologi Ceritech," ujar Bambang Pramono.

Selain itu, Bank Indonesia turut mendukung pengembangan komoditas kopi sisi hilir melalui business matching pembiayaan dan pemasaran, fasilitasi sertifikasi SNI dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) hingga perluasan pasar dalam negeri maupun luar negeri. Dukungan dilakukan melalui ajang promosi perdagangan.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x