7. Rutin olah raga
Berolahraga saat puasa baik untuk menjaga kebugaran, asalkan tidak berlebihan. Bagi penderita diabetes, aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia.
Sholat tarawih yang dilakukan setelah berbuka puasa, bisa dijadikan sebagai salah satu bentuk olahraga sekaligus ibadah.
Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit Selama Puasa dan Saat Perjalanan Mudik, Simak Penjelasannya Berikut Ini
8. Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter
Selama menjalankan ibadah puasa, penderita diabetes perlu tetap mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Bila perlu, dokter akan mengatur ulang jadwal konsumsi obat agar sesuai dengan jadwal makan selama bulan puasa.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi gula darah, dan menentukan apakah kondisi tubuh penderita diabetes cukup aman untuk menjalankan ibadah puasa.
Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, ibadah puasa tentu dapat dilakukan tanpa kendala.
Apabila saat berpuasa, namun merasa pusing, sakit kepala, lemas, jantung berdebar-debar, keringat dingin, tubuh gemetar, dan seperti akan pingsan, dianjurkan segera membatalkan puasa dan memeriksakan diri ke dokter terdekat.
Baca Juga: Benarkah Selain Menyegarkan, Mandi Dengan Air Dingin Baik Bagi Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya