Baca Juga: Kenali Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah, Inilah Cara Mengatasi Tumit Kaki Pecah-pecah
Hal tersebut berguna untuk menghindari risiko anak makan secara berlebihan saat sahur dan berbuka. Memenuhi kebutuhan serat juga bermanfaat untuk mencegah anak mengalami sembelit yang rentan terjadi saat berpuasa.
Selain itu, penting juga untuk mencukupi kebutuhan vitamin anak, seperti vitamin A, C, dan D. Vitamin berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan proses pembentukan serta regenerasi sel.
Serat dan vitamin umumnya terkandung di dalam buah, sayur, dan kacang-kacangan. Bunda bisa memasukkan jenis makanan tersebut dalam menu makan sahur dan buka Si Kecil.
Baca Juga: Benarkah Pepaya Bisa Memutihkan Sekaligus Mengencangkan Kulit Wajah? Begini Penjelasannya
4. Lemak
Nutrisi lainnya yang juga perlu diperoleh anak selama berpuasa adalah lemak. Sama halnya dengan karbohidrat, lemak pun bermanfaat untuk menyediakan energi bagi tubuh.
Sehingga anak tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-harinya dan tidak mudah merasa lemas, meski sedang berpuasa.
Selain itu, lemak juga dapat membantu tubuh anak menyerap vitamin A, D, E, dan K, dengan lebih baik. Beberapa sumber lemak sehat yang bisa Bunda berikan pada si buah hari yaitu ikan tuna, ikan salmon, alpukat, dan kacang-kacangan.