Network
SUMEDANG BAGUS - Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyatakan keprihatinannya atas kecelakaan bus yang terjadi di Ciater, Subang, yang menyebabkan sembilan siswa serta satu guru dari SMK Lingga Kencana Depok meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terjadi saat sekolah mengadakan study tour sekaligus acara perpisahan.
"Saya selaku PJ Bupati Sumedang prihatin ada kejadian kecelakaan anak sekolah yang korbannya tidak sedikit," kata Pj Bupati Yudia, Selasa, 14 Mei 2024.
Sebagai tanggapan atas insiden tersebut, Pj Gubernur Jawa Barat mengeluarkan Surat Edaran yang meminta sekolah-sekolah untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan dalam kegiatan luar sekolah atau study tour. Kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota, dalam lingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat.
"Surat Edaran pak Pj Gubernur sudah ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Bupati dengan berpedoman pada edaran gubernur tentang study tour kegiatan sekolah," imbuh Pj Bupati Yudia.
Pj Bupati Yudia menjelaskan bahwa dikeluarkannya Surat Edaran tersebut merupakan langkah antisipatif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
"Ini menjadi perhatian sehingga pak gubernur menganggap hal ini bagian dari kejadian yang harus diantisipasi sehingga kegiatan study tour diharapkan jangan keluar dari kabupaten," katanya.
Meskipun kewenangan SMA, SMK, atau madrasah berada di provinsi, namun karena sekolah-sekolah tersebut berada di Sumedang, Pj Bupati merasa tidak salah untuk mengeluarkan edaran yang serupa. Menurutnya, menjaga keselamatan generasi usia sekolah adalah prioritas.
"Mudah-mudahan di Sumedang tidak terjadi dan segera kami akan koordinasikan di lingkup Pemda Sumedang, dan edaran itu sudah bisa sampai kepada para kepala sekolah. Kami imbau keseriusan sekolah ketika akan merencanakan study tour harus dicek jangan sewa PO bus asal murah tetapi harus yang menjamin keselamatan," kata Pj Bupati Yudia.
Dengan edaran ini, diharapkan semua pihak terkait akan lebih berhati-hati dan memastikan keselamatan menjadi prioritas utama dalam merencanakan kegiatan luar sekolah.***
