SUMEDANGKLIK - Sejumlah para ahli menyarankan agar kita seseorang mencukupi kebutuhan waktu tidur yang tepat.
Masalahnya, jika tidur kurang dari 8 jam, hal ini justru akan mempengaruhi terhadap kesehatan tubuh hingga mental seseorang seperti memicu stress.
Pada tingkatan yang parah, kurang tidur sangat berbahaya. Hal ini bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.
Kurang tidur yang bisa menyebabkan kematian diakibatkan gagalnya fungsi organ vital seperti jantung hingga ginjal yang tanpa disadari mengintai seseorang yang sering mengalami gangguan tidur.
Mengutip dari Food NDTV, berdasarakan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Heart Associatio, kurang tidur dari enam jam dua kali rentan menghadapi risiko kematian pada orang dengan sindrom metabolik.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan, orang dengan sindrom metabolik yang tidur lebih dari enam jam sekitar 1,49 kali lebih mungkin meninggal akibat stroke. Sebaliknya, mereka yang tidak bisa tidur enam jam sekitar 2,1 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau stroke.
"Jika Anda memiliki beberapa faktor risiko penyakit jantung, jaga tidur Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda kurang tidur adalah penting jika Anda ingin menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke," kata Asisten Profesor di University of Pennsylvania, Julio Fernandez-Mendoza.
Baca Juga: Menangis saat Puasa Ramadhan Bisa Batal? Simak Buya Yahya Jelaskan Ini