Baca Juga: Tekan Laju Kasus Covid-19, Pemerintah Pusat Terapkan PPKM Hingga 23 Mei 2022
Dialek (h) umumnya dituturkan oleh hampir seluruh penduduk Jawa Barat, seperti Majalengka, Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Bekasi, Garut.
Kemudian Ciamis, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Karawang, Bandung, Bandung Barat, dan Cirebon.
Sementara dialek non-(h) umumnya dituturkan oleh masyarkat di Desa Pareangirang, Kecamatan Kadang Haur, Indramayu, serta daerah pesisir utara.
4. Tidak Hanya Digunakan di Jawa Barat
Bahasa Sunda memang merupakan bahasa asli Suku Sunda. Namun hal itu tidak berarti bahasa ini hanya dituturkan masyarakat di Jawa Barat saja.
Pada kenyataannya, bahasa Sunda juga digunakan di banyak daerah, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, hingga Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Sampai Kapan? Ini Aturan Terbaru PPKM Kali Ini
Sebaran penggunaan bahasa Sunda ini mengikuti persebaran masyarakat Sunda. Adapun perbedaan dialek antara bahasa Sunda di Jawa Barat dengan daerah lain berkisar antara 51 hingga 80 persen.
5. Memiliki Aksara Sunda