Perum Perumnas Dorong Percepatan Ekonomi Kawasan Bandung Timur dengan Bangun 2.800 Rumah

- 30 April 2024, 21:09 WIB
Kepala Diskimrum dan Project Director Perum Perumnas Bandung 2 usai preskon di Gedung Sate Bandung
Kepala Diskimrum dan Project Director Perum Perumnas Bandung 2 usai preskon di Gedung Sate Bandung /B. Hartati

SUMEDANG BAGUS -- Kawasan Bandung Timur saat ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Bandung maupun Provinsi Jabar. Pembangunan infrastruktur terus dilakukan di di kawasan Bandung Timur agar terjadi pemerataan ekonomi dan sebaran penduduk di setiap kawasan penyangga Bandung Raya.

Apalagi, Kota Bandung merupakan salah satu kota terpadat di Jawa Barat. Dengan luas wilayah 166,59 kilometer persegi, kepadatan penduduk di Kota Bandung mencapai 15,17 ribu jiwa perkilometer.

Baca Juga: Ada Kebijakan Free PPN dari Pemerintah, Saatnya Beli Rumah

Karenanya, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Diskimrun) Provinsi Jawa Barat, Indra Maha menyambut baik proyek hunian baru dari Perum Perumnas Samesta Pasadana di Kawasan Bandung Timur, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jabar. Tak hanya alasan tersebut, Diskimrum juga mengapresiasi pembangunan tersebut karena masih tingginya backlog perumahan di Jabar yang saat ini mencapai 2,8 juta.

Jawa Barat itu punya baclog perumahan ini 2, 8 juta. Tahun 2022 setahu saya itu masih di posisi 2,2 juta. Sekarang menjadi 2,8 juta. Mungkin karena ada pertambahan jumlah KK dan juga ada aturan baru dari Bapenas yang menyatakan bahwa yang disebut rumah itu adalah rumah yang layak huni, jadinya ada peningkatan jadi 2, 8 juta perumahan. Terima kasih Perumnas sudah bisa mengisi dalam mengurangi backlog rumah tadi," tutur Indra Maha di Gedung Sate Bandung pada Selasa 30 April 2024.

Indra pun meyakini Perumnas sudah memenuhi persyaratan dalam peraturan yang ditetapkan pemerintah, sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari. "Saya yakin semua peraturan yang disyaratkan sudah dipenuhi oleh Perumnas, sehingga tidak akan ada persoalan hukum dikemudian hari, dan hal tersebut bisa menjadi contoh bagi pengembang lainnya terkait legal hukum, pembangunan fasum dan lainnya," katanya.

Indra Maha mengatakan, sebagai pengembang perumahan yang terpercaya, Perumnas harus bisa menjadi contoh bagi pengembang lainnya. "Dalam membangun sebuah kawasan hunian harus menerapkan konsep terpadu dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari kesehatan, transportasi, pendidikan hingga lingkungan," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Project Director Perum Perumnas Bandung 2, Aditiya Prio Singgih mengatakan ada potensi permintaan akan hunian baru di Kawasan Bandung Timur yang tinggi. Hal tersebut seiring dengan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung di kawasan tersebut.

"Bapak Pj Gubernur Bey Machmudin beberapa waktu lalu menekankan dan hari ini kembali ditegaskan oleh Bapak Kadiskimrum Jabar agar dalam membangun perumahan harus menerapkan konsep terpadu dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari kesehatan, transportasi, pendidikan hingga lingkungan," tutur Aditiya.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah