Ridwan Kamil Ungkap Faktor Penyebab Masih Terjadinya Stunting di Jawa Barat dan Indonesia

- 13 Mei 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi Stunting, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ungkap alasan penyebab masih terjadinya stunting.
Ilustrasi Stunting, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ungkap alasan penyebab masih terjadinya stunting. /Tangkap Layar Youtube Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI

SUMEDANGKLIK – Persoalan stunting atau tengkes yang saat ini masih dihadapi, baik di Jawa Barat maupun nasional, dipengaruhi oleh beberapa hal.

Untuk itu, diperlukan kolaborasi semua pihak dalam menangani stunting yang saat ini menjadi salah satu fokus penanganan pemerintah saat.

Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat dimintai tanggapannya mengenai penanganan persoalan stunting di Jawa Barat.

Baca Juga: Tekan Laju Kasus Covid-19, Pemerintah Pusat Terapkan PPKM Hingga 23 Mei 2022

"Masalah stunting di antaranya terkait jumlah Puskesmas yang terbatas di Jawa Barat dan Indonesia, rumah dengan kondisi air tidak higienis,  pengasuhan yang kurang ilmu, plus gizi buruk," kata Ridwan Kamil.

Saat ini, dikatakan Ridwan Kamil, Pemprov Jawa Barat bersama Tim Penggerak PKK Jawa Barat melakukan sebuah inovasi yang dinamakan Program Ojek Makanan Balita atau Omaba. Hal ini diklaim sebagai upaya jitu dalam mencegah stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

"Maka kami mempunyai program yang diapresiasi dunia, namanya Omaba bagi yang betul-betul tidak bisa. Kita ada inovasi makanan yang dimasak oleh Tim Penggerak PKK, lalu dikirim ojeknya oleh ibu-ibu sebanyak dua porsi sehari," ujarnya.

Omaba merupakan ojek yang khusus membagikan makanan sehat gratis untuk balita keluarga kurang mampu. Omaba merupakan salah satu strategi unggulan dalam pengentasan masalah gizi buruk dan stunting.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Sampai Kapan? Ini Aturan Terbaru PPKM Kali Ini

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x