Ditemukan Sampel Positif PMK Hewan Ternak di Jawa Barat, DKPP Klaim PMK Bukan Zoonosis

- 12 Mei 2022, 18:10 WIB
Ilustrasi peternakan sapi
Ilustrasi peternakan sapi /sumedangkab.go.id

SUMEDANGKLIK – Menanggapi ditemukannya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di sejumlah daerah, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat langsung membentuk unit respon cepat.

Hal itu untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat pada saat hendak membeli hewan ternak. Terlebih saat ini menjelang Idul Adha.

Kepala DKPP Jawa Barat M Arifin Soedjayana mengemukakan, seusai Dinas Peternakan Jawa Timur melaporkan adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku hewan ternak, pihaknya langsung berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mencegah dan mewaspadai adanya temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku hewan ternak dari Jawa Timur.

Baca Juga: PT Garuda Indonesia Siapkan 9 Embarkasi Terbangkan Jemaah Haji Indonesia

Selain itu, pihaknya pun langsung membentuk Tim Unit Respons Cepat PMK.

“Jawa Timur melaporkan tanggal 5 Mei 2022 (temuan PMK). Dari informasi tersebut, kami langsung koordinasi dengan daerah agar meningkatkan kewaspadaan, juga membentuk Tim Unit Respons Cepat PMK. Ada laporan dari Garut diduga ada kasus PMK di sana,” kata Arifin di Kota Bandung.

Menurut Arifin, pada 7 Mei, DKPP Jawa Barat bersama Tim Balai Veteriner Subang, langsung mengambil sampel terduga PMK di Garut.

Selain di Garut, pada hari berikutnya sampel juga diambil di lokasi terduga di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Banjar.

Baca Juga: Ayam Rica Kemangi, Menu Olahan Masakan Rumahan yang Kekinian, Berikut Ini Cara Membuat Menu Ini

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x