Wujudkan Ketahanan Pangan, Unpad Jalin Kerja Sama dengan Kodim 0624/Kabupaten Bandung

- 30 Januari 2024, 20:42 WIB
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti menandatangani Nota Kesepahaman bersama Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf. Hamzah Budi Susanto dan disaksikan Bupati Bandung Dadang Supriatna
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti menandatangani Nota Kesepahaman bersama Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf. Hamzah Budi Susanto dan disaksikan Bupati Bandung Dadang Supriatna /FOTO: Foto: Dadan Triawan

SUMEDANG BAGUS - Universitas Padjadjaran mendukung perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung melalui penerapan teknologi pertanian dan penguatan kapasitas SDM. Sebagai implementasinya, Unpad berkolaborasi dengan Kodim 0624/Kabupaten Bandung dan Pemkab Bandung untuk mendukung program Babinsa Berdaya Saing.

Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Kodim 0624/Kab. Bandung yang digelar di SPLPP Fakultas Pertanian Unpad di Jelekong, Ciparay, Kabupaten Bandung, Selasa (30/1/2024). Penandatanganan tersebut dilakukan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dengan Komandam Distrik Militer 0624/Kab. Bandung Letkol Inf. Hamzah Budi Susanto dan disaksikan langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Dalam sambutannya Letkol Hamzah mengatakan, rencana kerja sama Kodim 0624/Kab. Bandung dengan Unpad akan menyasar pada pembinaan babinsa sebagai salah satu kelompok yang akan menerapkan teknologi terkini dan tepat guna untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Babinsa bersama penyuluh pertanian akan langsung melakukan sosialisasi dan praktik di lapangan kepada masyarakat/kelompok tani.

Selain itu, babinsa juga akan bergerak memanfaatkan berbagai lahan non-produktif di wilayah Kabupaten Bandung untuk diolah dan dikembangkan menjadi lahan produktif. “Program ini diharapkan dapat memotivasi petani untuk melakukan transformasi teknologi pertanian sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan petani,” kata Letkol Hamzah.

Rektor pun mengapresiasi bahwa Unpad didaulat menjadi kolaborator dalam program Babinsa Berdaya Saing untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung. Unpad dirasa perlu untuk ikut berkolaborasi dan belajar dari babinsa dalam hal pendampingan kepada masyarakat.

“Kita memandang perlu untuk belajar dari babinsa dan babinsa bisa belajar ke Unpad khususnya dalam melakukan pendampingan petani dengan pengetahuan praktis dan teknologi tepat guna,” ujarnya.

Dengan demikian, kerja sama berupa transfer teknologi pertanian ini merupakan salah satu wujud kebermanfaatan Unpad bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Di Kabupaten Bandung sendiri, Unpad memiliki dua lokasi kampus yang digunakan sebagai wahana pengembangan penelitian dan teknologi pertanian.

Dengan beragamnya teknologi pertanian yang telah dikembangkan peneliti Unpad, Rektor mendorong ada proses transfer teknologi tersebut kepada masyarakat/kelompok tani melalui sinergi dengan para mitra.

“Kami selalu siap membantu para babinsa untuk mendukung kebisaannya, khususnya membantu para petani dan masyarakat desa untuk lebih berdaya dan bisa menciptakan nilai tambah ekonomi,” kata Rektor.

Baca Juga: Ini Tanggapan OJK Soal Isu Pembayaran Uang Kuliah Mahasiswa ITB yang Gunakan Pinjol

Jadi Program Perdana


Sementara itu, Bupati Bandung mengapresiasi kerja sama Kodim 0624/Kabupaten Bandung dengan Unpad. Menurutnya, Program Babinsa Berdaya Saing yang dibantu Unpad merupakan program pemberdayaan babinsa perdana di Indonesia.

“Ini terobosan luar biasa yang dilakukan oleh Kodim 0624 dengan Unpad dan Pemerintah Daerah,” kata Dadang.

Dadang mengatakan bahwa program ini memiliki berbagai manfaat. Di bidang peningkatkan produktivitas, program Babinsa Berdaya Saing memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif dan bisa menjadi lahan percontohan.

Selain edukasi mengenai penerapan teknologi tepat guna kepada masyarakat/kelompok tani, program ini juga memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai praktik bercocok tanam yang baik. Edukasi ini diharapkan dapat menggugah mahasiswa untuk terjun ke dunia pertanian.

“Ini artinya untuk masa depan lebih cerah akan terjadi. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa menghasilkan anak-anak bangsa yang paham dengan pertanian dan teknologi,” kata Dadang.*

Editor: Helmi Surya

Sumber: unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x