Ini Jurus TNI Hadapi Perkembangan Teknologi dan Dinamika Global

- 19 April 2024, 14:12 WIB
Dansesko TNI Marsma Arif Widianto dengan mantan Dansesko TNI Marsma Samsul Rizal
Dansesko TNI Marsma Arif Widianto dengan mantan Dansesko TNI Marsma Samsul Rizal /B. Hartati

SUMEDANG BAGUS -- Perkembangan teknologi dan dinamika global saat ini menjadi tantangan terbesar bagi TNI. Hal tersebut dikemukakan Komandan Sesko TNI Marsekal Madya Arif Widianto yang hari ini, Jumat 19 April 2024, melaksanakan pisah sambut dengan Marsekal Madya Samsul Rizal yang berpindah tugas menjadi Dosen tetap Universitas Pertahanan Indonesia.

Tantangan tersebut mau tidak mau membuat para siswa Sesko TNI yang terdiri dari TNI, polri, dan pasis macanegara harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, para siswa mendapatkan pelajaran tentang dinamika global yang porsinya lebih banyak.

Baca Juga: Ini Strategi TNI Hadapi Ancaman Perang di Era Revolusi Industri 4.0

"Tantangan terbesar dengan perkembangan teknologi, perkembangan dinamika global yang serba vokasi. Mau tidak mau para siswa sesko TNI yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pasis mancanegara harus mampu mengikuti perkembangan zaman," ujar Marsma Arif Widianto.

Selain itu, mulai tahun ini, kurikulum pendidikan siswa sesko TNI direvisi dengan dibentuknya Prodi Strategi Perang. Agar lulusan sesko TNI adaptif terhadap perubahan zaman, jam pelajaran dalam pendidikan reguler pun diubah dari 1936 jam menjadi 46 SKS.

"Kita menginginkan lulusan Sesko TNI adaptif terhadap perubahan zaman saat ini, seperti perubahan jam pelajaran menjadi SKS kalau gak salah dari 1936 jam menjadi 46 SKS," tuturnya.

Pembentukan Program Studi Strategi Perang tersebut selaras dengan kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan profesionalitas prajurit TNI dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Substansi kurikulum yang baru tersebut telah selaras dengan sistem Pendidikan Nasional dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang tertuang dalam Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI.

Sesko TNI juga bekerjasama dengan Universitas Pertahanan atau Unhan RI. Dengan adanya kerjasama tersebut, 40 mata kuliah Prodi Staregi Perang Sesko TNI dikonversikan ke dalam prodi strategi dan kampanye militer Unhan RI. Dengan begitu, lulusan pendidikan siswa di sesko tni prodi strategi perang akan dinyatakan sebagai lulusan Pascasarjana Magister S2 prodi Strategi dan Kampanye Militer Unhan RI.  

Tak hanya itu, agar siswa Sesko TNI lebih adaptif terhadap perkembangan teknnologi, mereka pun mendapatkan pelajaran tentang intelegensi strategis sebanyak 2 SKS. Perubahan kurikulum tersebut diharapkan meningkatkan kapasitas dan kualitas hasil didik Sesko TNI lebih sejalan dengan situasi yang dihadapi Indonesia di masa mendatang.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x