Lima Mahasiswa Unpad Kembangkan Riset Pengobatan Luka Baring

- 20 November 2023, 16:00 WIB
Tim mahasiswa Unpad yang nengembangkan riset pengobatan luka baring
Tim mahasiswa Unpad yang nengembangkan riset pengobatan luka baring /Humas Unpad

SUMEDANG BAGUS -- Hingga saat ini, pengobatan luka baring atau ukus dekubitus belum berkembang. Padahal, luka tersebut merupakan penyakit kulit yang sukar disembuhkan, dan bisa berujung pada pengangkatan jaringan kulit hingga amputasi.

Saat ini, pengobatan luka baring masih berfokus pada pengurangan rasa sakit, pengendalian infeksi, dan pengobatan-pengobatan yang bersifat preventif. Karenanya, beberapa  mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) berupaya melakukan riset pengembangan obat luka baring. 

Baca Juga: Bikin Esai Tentang Biscuit Falloca, 3 Mahasiswa Unpad Jadi Juara 1 Lomba Tingkat Nasional

Para mahasiswa tersebut terdiri dari Ulyaa Rachmawati (FMIPA), Nadia Elizabeth Aninna (Farmasi), Candy Kurniawan (Farmasi), Ariani Insyirah (Farmasi), dan Dewi Syalwina Nur Pidianti (FMIPA). Mereka mendapatkan bimbingan dari dosen FMIPA Unpad Asri Peni Wulandari, S.Si., M.Sc. Ph.D..

Tim mahasiswa Unpad yang menamakan diri mereka  “Hyture” tersebut merupakan bagian dari proyek Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta yang berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36, 26 November hingga 1 Desember 2023 mendatang.

Menurut salah satu mahasiswa, Ulyaa, riset yang mereka lakukan berupa pengembangan obat yang tidak hanya mampu mengendalikan luka baring, tetapi juga bisa menyembuhkan. Riset tersebut dilakukan bekerja sama dengan beberapa laboratorium, seperti Pusat Studi Bioprospeksi dan Sumber Daya Hayati FMIPA Unpad, Laboratorium Hewan Departemen Biologi, Laboratorium Mikrobiologi dan Kultur Sel Rumah Sakit Pendidikan Unpad, dan Laboratorium Pengujian Material Bandung.

Baca Juga: Gerakan Pramuka Jawa Barat Gelar Deklarasi Pemilu Damai.

Dalam riset tersebut, tim mencoba mengombinasikan hidrogel injeksi berbahan Karagenan dan Kitosan dengan protein Growth Factor VEGF. Kombinasi tersebut dinilai bisa menghasilkan obat yang mampu meregenerasi jaringan luka pada kulit yang terkena luka baring.

“Kami mendapatkan formula kombinasi hidrogel terbaik sebagai drug carrier VEGF serum yang dibuktikan dengan waktu gelasi, analisis SEM, aktivitas antibakteri, dan biokompatibilitas terhadap lini sel Fibroblast 3T3L1,” ungkap Ulya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Unpad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah