PR SUMEDANG - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 lalu membuat pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut dibahas dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 pada Kamis, 4 Maret 2021.
Melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan bahwa neraca perdagangan sepanjang tahun 2020 mengalami surplus USD21,74 miliar.
Bahkan, surplus tersebut berlanjut di bulan Januari 2021 dengan nilai USD1,96 miliar dan meneruskan tren surplus selama 9 tahun berturut-turut.
Selain itu, sepanjang tahun 2020 pun nilai ekspor dari sektor pertanian dan industri pun tumbuh dengan positif dengan besaran masing-masing sebesar 14% dan 2,94%.
"Pada saat yang sama kita juga patut bersyukur karena harga komoditas-komoditas, minyak sawit dan pertambangan dalam kontribusi yang baik," ujar Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Hadir dalam Rakornas Penanggulangan Bencana BNPB 2021, Luhut Binsar Panjdaitan Beri 6 Arahan
Menko Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa negara tujuan ekspor dari Indonesia bisa menjadi potensi sektor ekspor yang didorong sektor manufaktur.