Pemerintah Lakukan Upaya untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, Menko Airlangga Hartarto Sampaikan Ini

- 5 Maret 2021, 13:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. Ekon.go.id

"Negara-negara tujuan ekspor kita juga masih negara yang selalu menjadi andalan. Hal ini bisa kita lihat bahwa ada potensi sektor ekspor didorong oleh sektor manufaktur," katanya.

Menurut Menko Airlangga, minyak kelapa sawit dan fraksinya mengalami peningkatan nilai ekspor sepanjang tahun 2020.

Baca Juga: Jelang Piala Menpora 2021, Stadion GBLA dan Sijalak Harupat di Inspeksi PT LIB

Peningkatan nilai ekspornya bahkan mencapai USD17,36 miliar atau senilai 10,63% dan tetap berada di puncak klasemen sebagai kontributor utama ekspor di Indonesia.

Atas dasar hal tersebut, minyak sawit menjadi penopang utama ekspor Indonesia dengan didorong harga CPO yang meningkat pada semester II tahun 2020.

Sementara, dari sektor otomotif yang 1,5 juta orang pekerja langsung dan 4,5 tenaga kerja tidak langsung itu menyumbang Rp700 triliun pada PDB tahun 2019.

Baca Juga: Lee Ji Ah akan Muncul Kembali di Episode Terbaru Penthouse Season 2 Pekan Ini

Kemudian, terdapat juga ±7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif, sehingga diperlukan upaya untuk mempertahankan basis sektor otomotif nasional.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan berfokus pada pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 melalui berbagai percepatan.

Satu di antaranya adalah insentif dalam bentuk pajak yang diharapkan bisa menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah