Badan Geologi Turunkan Jarak Rekomendasi Gunungapi Ruang dari 7 km ke 5 km

- 5 Mei 2024, 15:16 WIB
Visual Gunungapi Ruang pada 5 Mei 2024
Visual Gunungapi Ruang pada 5 Mei 2024 /PVMBG Badan Geologi

SUMEDANG BAGUS --  Berdasarkan pantauan dan pencatatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG, pada 5 Mei 2024 hingga pukul 06.00 WITA, terekam 1 kali Gempa Vulkanik Dalam, 4 kali Gempa Tektonik Jauh dan trmor menerus masih terekam mellaui stasiun RUA4 di Gunungapi Ruang. Berdasarkan pengamatan petugas, asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 400 - 450 m dari puncak kawah.

"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunungapi Ruang," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan. 

Baca Juga: Evakuasi Warga di Sekitar Gunung Ruang Terus Dilakukan

Ia pun menyatakan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunungapi Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada Level IV (AWAS). Tapi, karena kegempaan yang sudah berkurang, pihaknya menyatakan perubahan jarak rekomendasi dari 7 km menjadi 5 km.  

Masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif Gunungapi Ruang. Selain itu, masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang beradadalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km.

"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge). Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan," kata Hendra dalam keterangan pers tertulis pada Minggu 5 Mei 2024.

Badab Geologi pun merekomendasikan agar masyarakat yang berada di luar radius 5 km dari Gunungapi Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunungapi Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas gunung tersebut melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id. https://vsi.esdm.go.id. https://geologi.esdm.go.id. Selain itu, Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten diminta agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah