Lewat Uji Klinis, Vaksin Pfizer Terbukti Ampuh 100 Persen Cegah Covid-19 pada Remaja

- 5 April 2021, 22:11 WIB
Lewat Uji Klinis, Vaksin Pfizer Terbukti Ampuh 100 Persen Cegah Covid-19 pada Remaja
Lewat Uji Klinis, Vaksin Pfizer Terbukti Ampuh 100 Persen Cegah Covid-19 pada Remaja /Karawangpost/pixabay: Tumisu

PR SUMEDANG - Banyak orang di seluruh dunia telah menerima dosis vaksin Pfizer, dan sejauh ini vaksin tersebut terbukti ampuh 100% dalam mencegah infeksi Covid-19 pada anak remaja.

Uji klinis Fase III baru-baru ini telah menunjukkan bahwa vaksin Pfizer terbukti ampuh 100% pada anak remaja antara usia 12 hingga 15 tahun.

Anak Remaja dalam uji klinis untuk vaksin Pfizer mengembangkan tingkat antibodi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.

Baca Juga: Sejumlah Hal Ini Tidak Disarankan untuk Dilakukan Ketika Anda Lelah, Salah Satunya Terlalu Lama Tidur Siang

Dari 1.131 remaja yang divaksinasi menggunajan Pfizer, tidak ada satu pun yang mengalami gejala Covid-19.

Secara teoritis, ini berarti vaksin tersebut memiliki keampuhan 100% pada generasi muda.

Tetapi mungkin masih terlalu dini untuk mengatakannya, mengingat fakta bahwa gejala dapat berkembang di kemudian hari.

Baca Juga: Setelah Jepang, Kini Varian Baru Virus Corona Bernama 'Eek' Ditemukan di Indonesia

Bagaimanapun, hasil saat ini menunjukkan banyak harapan untuk penyebaran massal vaksin ke demografi yang lebih muda.

Hal itu berarti semakin banyak orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin.

"Melindungi generasi muda dari virus akan sangat membantu untuk mengakhiri pandemi,” kata dokter penyakit menular Universitas Emory, Colleen Kelley.

Baca Juga: Peringatan Gelombang Tinggi Bisa Capai 9 Meter Akibat Siklon Tropis Seroja, Ini Daftar Wilayahnya

Dalam hal efek samping, mereka sangat mirip dengan yang dialami oleh anak usia 16 hingga 25 tahun.

Efek samping yang dimaksud yaitu nyeri di tempat suntikan, bersama dengan sakit kepala dan kelelahan.

Tetapi tentu saja, bahwa efek samping ini sangat umum dan biasanya mereda dalam satu atau dua hari.

Baca Juga: Kocak! BTS Ungkap Member 'Paling Lucu', Siapa Saja?

Sementara itu, Pfizer berencana untuk mengirimkan data ke Food and Drug Administration (FDA) AS dan European Medicines Agency (EMA).

Perusahaan farmasi tersebut berharap otorisasi penggunaan daruratnya disesuaikan untuk memungkinkan orang yang berusia 12 tahun ke atas untuk diinokulasi.

Pfizer baru-baru ini memulai uji klinis untuk keampuhan vaksin mereka pada anak-anak usia enam bulan hingga 11 tahun.

Baca Juga: PPKM Mikro Resmi Diperpanjang dan Dierluas, Berikut 5 Daerah Tambahan yang Diumumkan Pemerintah

144 peserta ikut serta dalam uji coba ini, dengan pesaing vaksin Moderna juga melakukan tugas yang sama pada anak-anak dengan usia yang sama, lebih khusus lagi, anak-anak di bawah usia 12 tahun.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x