Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna Terbukti Ampuh Kurangi Infeksi 80-90 Persen di Suntikan Pertama dan Kedua

- 30 Maret 2021, 18:15 WIB
Foto: Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer disebut ampuh kurangi infeksi hingga 90 persen dalam suntikan kedua.*
Foto: Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer disebut ampuh kurangi infeksi hingga 90 persen dalam suntikan kedua.* /Gisela R//Pixabay/fernandozhiminaicela

PR SUMEDANG - Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dengan BioNTech SE dan Moderna Inc, terbukti ampuh mengurangi risiko infeksi hingga 80% selama dua minggu atau lebih setelah suntikan pertama.

Sementara risiko infeksi turun 90% dalam dua minggu setelah suntikan kedua, hasil itu telah dibuktikan terhadap hampir 4.000 petugas kesehatan AS dan penanggap pertama terkait vaksin Covid-19 Pfizer ataupun Moderna.

Baca Juga: Tak Pernah Terpikir! Ini Rahasia Song Joong Ki Pertahankan Kulit Mulus dan Putih Berserinya

Hasil vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna tersebut memvalidasi penelitian sebelumnya yang mengindikasikan vaksin mulai bekerja setelah dosis pertama, dan memastikan bahwa keduanya terbukti ampuh dalam mencegah infeksi tanpa gejala.

Beberapa negara yang berurusan dengan persediaan vaksin yang terbatas, telah menunda jadwal untuk dosis kedua dengan harapan mendapatkan perlindungan bagi lebih banyak orang.

Otoritas kesehatan masyarakat Amerika Serikat (AS) terus merekomendasikan dua dosis vaksin tersebut diberikan pada jadwal yang disahkan oleh regulator berdasarkan uji klinis.

Baca Juga: Nike Gugat Rapper Lil Nas X Terkait ‘Sepatu Setan’ dalam MV Montero yang Merugikan Pihaknya

Studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengevaluasi kemampuan vaksin untuk melindungi dari infeksi, termasuk infeksi yang tidak menimbulkan gejala.

Uji klinis sebelumnya oleh perusahaan mengevaluasi kemanjuran vaksin dalam mencegah penyakit dari Covid-19, tetapi studi tersebut melewatkan infeksi tanpa gejala.

Temuan dari penggunaan vaksin messenger RNA (mRNA) ini juga mengonfirmasi kemanjuran yang ditunjukkan dalam uji klinis terkontrol besar yang dilakukan sebelum mereka menerima otorisasi penggunaan darurat dari Food and Drug Administration AS.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x