Setelah Jepang, Kini Varian Baru Virus Corona Bernama 'Eek' Ditemukan di Indonesia

- 5 April 2021, 21:15 WIB
 Setelah Jepang, Kini Varian Baru Virus Corona Bernama 'Eek' Ditemukan di Indonesia
Setelah Jepang, Kini Varian Baru Virus Corona Bernama 'Eek' Ditemukan di Indonesia / PIXABAY - enriquelopezgarre/

PR SUMEDANG - Sebelumnya terdeteksi di Jepang, varian virus Corona baru yaitu Eek, kini terdeteksi di Indonesia.

Varian Corona Eek atau bernama lain E484K itu lebih tepatnya terdeteksi di wilayah DKI Jakarta dan merupakan temuan kasus pertama di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi terkait temuan varian Corona Eek tersebut.

Baca Juga: Termasuk Telur, Ternyata Makanan Berikut Ini Bisa Cegah Rasa Cepat Lapar dan Haus Ketika Puasa

"Iya, di wilayah DKI Jakarta," katanya yang dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari ANTARA News.

Menurutnya, pemeriksaan spesimen E484K telah dilakukan oleh otoritas terkait di Indonesia sejak Februari 2021.

"Tetapi dilaporkannya (temuan kasus) pada dua atau tiga hari yang lalu di GISAID oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," ungkap Siti Nadia.

Baca Juga: Bukti Nyata Planet Mars Tidak Mati, Dua Gempat Kuat Terpantau Terjadi di Sana

GISAID merupakan organisasi nirlaba yang bergerak di bidang bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS- CoV-2.

Sementara Eijkman adalah lembaga penelitian pemerintah yang bergerak di bidang biologi molekuler dan bioteknologi kedokteran.

Lembaga ini bernaung di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Baca Juga: Peringatan Gelombang Tinggi Bisa Capai 9 Meter Akibat Siklon Tropis Seroja, Ini Daftar Wilayahnya

Sejauh ini, Siti Nadia belum memberikan keterangan lebih rinci terkait informasi seputar varian Corona Eek tersebut.

Perlu diketahui, hal serupa juga terjadi di Jepang yang mendeteksi varian Corona Eek di bulan Maret lalu.

Sekitar 70% pasien pengidap Covid-19 yang dites di rumah sakit Tokyo, Jepang, bulan lalu membawa mutasi baru tersebut.

Baca Juga: Fenomena Langka, Seorang Wanita Asal Inggris Mengalami Hamil saat Tengah Mengandung

Mutasi Eek tersebut diketahui dapat mengurangi perlindungan vaksin bagi penyintas Covid-19 yang berada di Tokyo, Jepang.

Mutasi Eek ditemukan pada 10 dari 14 orang yang dites positif Covid-19 di Rumah Sakit Medis Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo pada Maret ini.

Yang menjadi perhatian ialah mutasi Eek ini menyerang kepada penyintas yang tidak bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Menko PMK Umumkan Pelaksanaan Shalat Terawih Diperbolehkan dengan Catatan Ini

Tak hanya itu, bahkan mutasi Eek menimpa kepada orang yang tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang mengalami mutasi baru ini.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x