PR SUMEDANG - Pejabat kesehatan Thailand bergegas menenangkan ketakutan publik pada Jumat setelah mengonfirmasi seorang pria telah meninggal 10 hari setelah menerima vaksin Covid-19 awal bulan ini.
Penyebab kematian berasal dari aneurisma aorta perut (AAA) dan pecah, kata pejabat kesehatan senior Sopon Mekton, menambahkan kampanye vaksinasi Covid-19 negara akan terus berlanjut.
Pria itu diinokulasi pada 3 Maret dan meninggal pada 13 Maret 2021.
"Saya yakin kematian ini karena aneurisma dan tidak terkait dengan vaksin," kata Sopon dalam konferensi pers, seperti dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Reuters.
AAA adalah pembengkakan pembuluh darah utama yang mengarah dari jantung dan pecah bisa berakibat fatal.
Pria, yang usianya tidak diungkapkan, memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya dan telah menjalani operasi pada Januari, kata pejabat kesehatan Tawee Chotpitayasunond, menggambarkannya sebagai "bom waktu di dalam tubuh".
Baca Juga: Rayakan Perilisan Album LILAC, IU Donasikan Uang Rp1,2 Miliar Atas Nama IUAENA
Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengimbau masyarakat untuk minum vaksin.