7 Makanan Khas yang Wajib Disajikan dalam Tahun Baru Imlek 2021, Apa Saja Maknanya?

- 12 Februari 2021, 07:43 WIB
ILUSTRASI Imlek 2021.
ILUSTRASI Imlek 2021. /PIXABAY/nguyentuanhung
PR SUMEDANG - Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 yang berlangsung pada hari ini, Jumat 12 Februari merupakan tradisi yang dilakukan oleh warga keturunan Tionghoa di Indonesia.
 
Tahun Baru Imlek 2021 merupakan sebuah momen untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat sebagai bentuk mempererat kehangatan. 
 
Biasanya, selama berkumpul akan dihidangkan makanan khas yang wajib disajikan, karena biasanya melalui makanan akan mengalir doa dan harapan di perayaan Tahun Baru Imlek 2021.
 
Adapun dalam Tahun Baru Imlek 2021, ada 7 makanan khas yang wajib disajikan beserta maknanya, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Travel China Guide.
 
 
Dalam Tahun Baru Imlek 2021, 7 Makanan Khas Wajib Disajikan
 
1. Mie Panjang Umur
 
Masyarakat keturunan Tionghoa meyakini bahwa menyantap mie akan melambangkan umur yang panjang.
 
Ketika menyantap mie di saat perayaan Imlek berlangsung, kita diharuskan memakan mie hingga ujung dan tidak boleh terpotong atau digigit dan dianjurkan untuk menggunakan sumpit.
 
2. Pangsit 
 
Pangsit merupakan makanan keberuntungan tradisional asal Tiongkok.
 
Pangsit atau jiaozi memiliki makna sebuah pergantian tahun. Hidangan ini sangat penting di berbagai festival, terutama pada perayaan Imlek.
 
Makanan ini memiliki bentuk seperti emas batangan Tiongkok kuno yang membuatnya dianggap sebagai simbol kekayaan.
 
Selain itu, isian pangsit juga memiliki makna yang sama untuk simbol keberuntungan. Seperti seledri atau qincai yang berarti pekerja keras, dan daun bawang atau jiucai sebagai tanda kemakmuran.
 
 
3. Wontons
 
Wontons merupakan jenis hidangan keberuntungan yang biasa disajikan pada perayaan Imlek. 
 
Orang keturunan Tionghoa percaya jika makan Wontons akan mendatangkan kekayaan dan harta.
 
Bahkan, Wontons dalam bahasa mandarin juga memiliki pengucapan yang mirip dengan "Hundun" yang bermakna sebuah awal. 
 
Sehingga, dengan menyantap Wontons saat perayaan Imlek memiliki makna sebuah keinginan untuk awal yang baik.
 
4. Ikan Kukus atau Rebus
 
Ikan atau dalam bahasa mandarin disebut dengan yu, memiliki arti kelebihan dan keberuntungan.
 
Pada perayaan Imlek, ikan kukus atau rebus biasanya disajikan dalam bentuk yang utuh, dan kepala ikannya harus diletakkan di depan orang yang lebih tua.
 
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Lalu, ikan pun tidak boleh dibalik setelah selesai makan satu sisi.
 
 
5. Bola Tepung Beras atau Tangyuan
 
Bola tepung beras atau tangyuan, biasanya di Indonesia dikenal dengan nama ronde.
 
Saat perayaan Imlek, hidangan tangyuan merupakan hidangan penutup yang berisi kacang dan gula merah kemudian dicampur dengan sirup manis atau sirup jahe.
 
Masyarakat Tionghoa mempercayai bahwa makna dari menyajikan tangyuan dapat membawa keberuntungan dengan bentuknya yang bulat dan memiliki simbol kelengkapan serta kebersamaan keluarga.
 
6. Kue Beras Ketan
 
Kue beras ketan biasa dimakan dalam tradisi perayaan Imlek. Hal tersebut bermula pada awalnya digunakan untuk memuja dewa dan leluhur.
 
Kue beras ketan terbuat dari bubuk beras ketan dan memiliki tambahan bahan dan rasa yang bervariasi.
 
Pengucapan Kue dalam bahasa mandarin, yakni Niangao memiliki makna "meningkatkan kemakmuran tahun demi tahun", yang memberikan harapan baru kepada orang-orang dalam meningkatkan prestasi karier dan sekolah.
 
 
7. Spring Roll atau Lumpia
 
Spring roll atau lumpia merupakan hidangan yang biasa disajikan pada perayaan Imlek, karena dipercaya membawa keberuntungan. 
 
Lumpia biasanya berisi sayuran yang membuatnya cocok dinikmati pada saat musim semi.
 
Bentuknya yang lonjong dan coklat keemasan menandakan sebagai simbol kekayaan dan harta, yang juga bermakna sebagai awal yang baru.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Travel China Guide


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x