Seringkali Diterjang Banjir, Banyak Infrastruktur Publik di Jabar yang Rusak

- 2 Mei 2024, 17:52 WIB
Salah satu dampak bencana banjir di Jabar
Salah satu dampak bencana banjir di Jabar /BPBD Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Beberapa daerah di Jawa Barat seringkali diterjang bencana banjir saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bidang Statistik Jabar, sejak Januari-Mei 2024 telah terjadi 94 kejadian bencana banjir di 25 kota dan kabupaten di Jabar. Hanya ada dua daerah, yakni Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar yang tidak mengalami banjir. Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah.

“Kabupaten/kota dengan kejadian banjir terbanyak adalah Kabupaten Bandung dengan 10 kejadian, Kabupaten Bogor 9 kejadian, Kabupaten Sukabumi 8 kejadian, Kota Sukabumi 7 kejadian, lalu Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka 5 kejadian,” ucap Ika pada acara Statistika Webinar Series #3 Tahun 2024 dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Mitigasi Bancana di Jawa Barat” di Kota Bandung, pada Kamis 2 Mei 2024.

Baca Juga: Bey Machmudin Memberikan Apresiasi Bagi Penjaga Pintu Air dan Petugas Operasi Bendungan

Menurut Ika, banjir di Jabar menyebabkan kerusakan struktural pada infrastruktur publik, seperti jalan, jembatan, sistem drainase serta kerusakan pada tanaman, perabot luar ruangan, atau pun kendaraan yang terendam. “Banjir menyebabkan kerusakan struktural pada 21 kabupaten kota di Jabar. Terdapat empat daerah yang mengalami kejadian banjir tanpa mengalami kerusakan struktural, yakni Kabupaten Subang, Indramayu, Tasikmalaya, dan Kota Bogor,” tutur Ika.

Ia juga mengungkapkan, “Kerusakan akibat banjir sebanyak 70 rumah rusak ringan, 15 rumah rusak sedang, dan 141 rumah rusak berat. Kemudian 137.153 jiwa terdampak, 4 jiwa meninggal dunia, 33 bangunan lainnya dan 60 fasilitas umum terdampak."

Sementara itu, untuk cuaca ekstrem, terjadi 202 peristiwa yang tercatat di Jabar sejak awal tahun hingga 1 Mei, yang dialami 23 kabupaten/kota. Daerah yang mengalami peristiwa cuaca ekstrem terbanyak adalah Kabupaten Bogor dengan 69 kejadian, Kabupaten Sukabumi 21 kejadian, dan Kota Bogor 20 kejadian. Kemudian Kabupaten Ciamis 15 kejadian, Kabupaten Bandung 12 kejadian, dan Kabupaten Bandung Barat serta Kabupaten Kuningan 10 kejadian.

Ika memaparkan bahwa cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan struktural pada 22 kabupaten/kota. Kabupaten Cianjur merupakan wilayah di Jabar yang mengalami cuaca ekstrem, tetapi tidak terjadi kerusakan struktural.

“Terdapat empat daerah tidak mengalami cuaca ekstrem, yakni Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Cimahi,” ujarnya.

Dampak cuaca ekstrem

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah