SUMEDANG BAGUS - Pemda Provinsi Jawa Barat berkomitmen mengawal dan menjaga stabilitas inflasi khususnya di Jabar. Hal tersebut karena upaya memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat merupakan salah satu kewajiban pemerintah.
“Mengapa pemerintah sangat rewel sekali dan harus konsisten dalam mengawal inflasi agar terkendali karena kalau inflasi tidak terkendali, maka harga-harga akan naik. Kalau harga-harga naik, daya beli turun. Kalau daya beli turun, maka konsumsi akan turun. Kalau konsumsi turun, masyarakat pasti miskin,” kata Sekda Jabar Herman Suryatman saat menghadiri Rilis Berita Statistik BPS Jabar di kantor BPS Jabar, Kota Bandung, pada Kamis 2 Mei 2024.
Baca Juga: Pemdaprov Jabar Targetkan Angka UHC Capai 98 Persen
Ketika inflasi terkendali, harga-harga cenderung tetap terjangkau bagi masyarakat. Dengan begitu, daya beli masyarakat tetap terjaga karena mereka dapat membeli barang dan jasa dengan harga yang sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.
Daya beli yang terjaga akan mendorong konsumsi yang baik, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan. Ini membentuk siklus dengan pengendalian inflasi menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Herman menekankan pula empat hal yang sangat memerlukan perhatian serius. Pertama adalah bagaimana harga-harga dapat tetap terjangkau.
Kedua, pentingnya kepastian pasokan barang dan jasa. Ketiga, komunikasi yang efektif antartingkatan pemerintahan, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga desa dengan memanfaatkan data sebagai basis komunikasi.
“Terakhir (keempat), ada kabupaten yang diberikan atensi khusus, yang harus menjaga konsistensi. Yang lainnya, kabupaten kota harus elaborasi dan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi,” ucapnya.
Lebih efektif