Network
SUMEDANG BAGUS - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang menekankan pentingnya peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMa) dalam menghasilkan pendapatan bagi desa serta membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrim.
Menurut Kepala Dinas DPMD Sumedang, Asep Aan, setiap tahunnya setidaknya Rp1,5 miliar per desa diperlukan untuk menangani kemiskinan ekstrim, dengan empat formula yang harus diterapkan oleh pemerintah desa. Salah satu langkah yang ditekankan adalah bagaimana desa dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim dengan membentuk BUMDEs yang mampu menghasilkan pendapatan.
"BUMDEs harus mampu mendatangkan uang sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD), sehingga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi desa," ujar Asep Aan.
Selain itu, BUMDes juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan dengan mengelola berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini menjadi bagian dari strategi untuk menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan eksistensi UMKM yang dikelola oleh BUMDes.
Langkah-langkah ini menjadi fokus bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah desa dan camat, sebagai pembina BUMDes dan BUMDESMa. Dengan terlibatnya seluruh elemen masyarakat dalam upaya ini, diharapkan Kabupaten Sumedang dapat mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrim secara efektif dan berkelanjutan.***
