Network
SUMEDANGKLIK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menekankan, revitalisasi Alun-alun Cirebon harus mampu meningkatkan indeks kebahagiaan warga Cirebon.
DPRD juga menyatakan ingin mengevaluasi serta meninjau langsung Alun-alun Kota Cirebon dan apakah maksimal penggunaan alun-alun bagi masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Yuningsih mengatakan, revitalisasi Alun-alun Kejaksan ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat.
Baca Juga: Lakukan Hal Berikut Ini di Rumah Agar Anak Anda Terhindar Penyakit Hepatitis Misterius
"Intinya bahwa bantuan keungan yang dikucurkan kepada Kota Kabupaten di Jawa Barat salah satunya ialah untuk pembangunan alun-alun ini kami ingin melihat seberapa maksimal penggunaan alun-alun bagi masyarakat," kata Yuningsih.
Yuningsih juga ingin memantau langsung indeks kebahagiaan masyarakat dari adanya Alun-alun Kejaksan tersebut.
Pasalnya, terlihat adanya taman bacaan serta infrastruktur lain meskipun perlu terus didorong oleh anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang harus pihaknya kawal.
"Kami mendorong dan mengawal agar alun-alun bisa maksimal sarana prasarananya seperti adanya taman bacaan, serta infrastruktur yang masih perlu diperbaiki agar bisa segera diperbaiki maka dari itu perlu di support lagi anggaran dari Pemprov Jawa Barat," ucap Yuningsih.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Upaya Penyelundupan Minyak Goreng Siap Ekspor dari Jawa Timur ke Negara Timor Leste
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan renovasi Alun-alun Cirebon. Peresmian alun-alun ini langsung dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Berbeda dengan upaya renovasi di kebanyakan alun-alun, renovasi di alun-alun Cirebon yang diberi nama alun-alun Sangkala Buana ini lebih mengedepankan nilai historisnya dibandingkan dengan unsur modern.
Ridwan Kamil mengungkapkan, selain untuk masyarakat, Alun-alun Sangkala Buana juga dipersembahkan untuk almarhum Sultan Sepuh ke-14 Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat.
"Saya mempersembahkan juga sebuah janji dengan almarhum Sultan Sepuh ke-14 Arief Natadiningrat," ucapnya.
Menurut Ridwan Kamil, alun-alun yang tepat berada di depan Keraton Kasepuhan tersebut memang dirancang khusus agar terasa nilai sejarahnya ketimbang modernitas.
"Memang di sini harus terasa nilai sejarahnya, jangan terlalu modern. Saya juga sangat cinta sejarah khususnya keraton-keraton," tutur dia.
Sementara itu, Sultan Sepuh ke-15 Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Luqman Zulkaedin mengaku takjub dengan perubahan alun-alun yang sangat signifikan.
"Luar biasa, alun-alunnya keren, indah, kental sejarah dan terlihat tertib serta nyaman," ujar Luqman.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Tarian Tradisional Kalimantan Tengah yang Memukau Perhatian
Menurut dia, hal itu adalah bukti kepedulian Gubernur Jawa Barat terhadap pelestarian sejarah keraton khususnya di Cirebon.
"Semoga bermanfaat bagi perekonomian warga dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan peziarah," tutur Luqman. ***
