Solusi Pompanisasi untuk Atasi Kekeringan dan Gagal Panen di Kecamatan Ujungjaya

- 19 Mei 2024, 21:32 WIB
Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengusulkan pompanisasi sebagai solusi alternatif atas kekeringan dan risiko gagal panen di Kecamatan Ujungjaya pada masa tanam kedua.
Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengusulkan pompanisasi sebagai solusi alternatif atas kekeringan dan risiko gagal panen di Kecamatan Ujungjaya pada masa tanam kedua. /FOTO: sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS - Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengusulkan pompanisasi sebagai solusi alternatif atas kekeringan dan risiko gagal panen di Kecamatan Ujungjaya pada masa tanam kedua. "Ada dampak kekeringan akibat Bendung Cariang yang jebol sehingga diperlukan pompanisasi sekitar 600 hektare dari 1.603 hektare," kata Pj Bupati Yudia saat meninjau dampak kekeringan di Desa/Kecamatan Ujungjaya, Sabtu (18/5/2024).

Dalam kunjungannya, Pj Bupati Sumedang didampingi oleh Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono dan Camat Ujungjaya Risyanai. Yudia menekankan pentingnya pompanisasi segera karena masa tanam kedua saat ini sangat kritis dan mendekati waktu panen. "Jika tidak membantu petani dengan pompanisasi, maka akan terjadi gagal panen," ujarnya.

Kekeringan ini berdampak pada sekitar 10 ribu petani dengan total lahan 1.603 hektare di enam desa di Kecamatan Ujungjaya. Potensi kerugian akibat jebolnya Bendung Cariang bisa mencapai 100 miliar per tahun jika tidak segera ditangani. Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus mengawal agar dampak kekeringan tidak meluas. "Kami akan kawal terus. Bahkan dari Forkopimcam mengawal 24 jam. Sekarang di sini sudah diturunkan 6 unit pompa yang akan mengairi 600 hektare untuk dua desa. Di sini dua bulan lagi akan panen, kalau tidak dilakukan pompanisasi, maka akan gagal panen," jelas Yudia.

Adun, seorang petani setempat, menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas inisiatif pompanisasi yang dilakukan oleh pemda bersama Forkopimda. "Saya sangat berterima kasih. Mudah-mudahan pompanisasi ini bisa sukses agar tidak gagal panen," ucapnya.

Ia berharap pompanisasi dari aliran Sungai Cipelang dapat segera mengairi lahan pertanian, termasuk miliknya. "Untuk Desa Ujungjaya dan Palasari sekitar 400 hektare. Sawah Ujungjaya sudah sangat kering, kalau bisa pompanisasi bisa dipercepat karena jika tidak, padi akan mati," katanya.

Pompanisasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah kekeringan yang mengancam keberlangsungan pertanian di Kecamatan Ujungjaya, sehingga para petani dapat tetap menikmati hasil panen mereka.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah