SUMEDANGKLIK - Kepala Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengecam Inggris dan Uni Eropa agar tidak mengancam Rusia dengan sanksi.
Ancaman keras itu ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, kepala Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, dan kepala diplomasi Eropa, Josep Borrell.
Ramzan Kadyrov mengecam mereka dengan tindakan keras bila berani mengancam pemimpin 'Beruang Merah', Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina.
Diberitakan sebelumnya, negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi pada sektor perbankan dan pertahanannya, serta pada beberapa industri Rusia karena melancarkan invasi ke ukraina.
Sanksi individu itu dijatuhkan terhadap pejabat dan pengusaha Rusia, termasuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa Chechnya siap untuk melakukan balas dendam dan menjatuhkan sanksi jika para pemimpin Uni Eropa dan Inggris tidak menarik kembali pernyataannya.
"Saya ingin mengatakan bahwa seluruh rangkaian sanksi terhadap Rusia sangat tidak masuk akal sehingga kita hanya bisa menertawakan upaya sia-sia ini. Mereka membekukan kekosongan di sana. Benar-benar memalukan!" tulisnya, di media pesan Telegram, pada Minggu 27 Februari 2022.
Pemimpin Chechnya mencatat bahwa bagaimanapun waktunya juga telah tiba untuk tindakan balas dendam yang setara dalam kekuatan.