Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Bumiayu Jawa Tengah, Sebanyak 297 Warga Dari 5 Desa Mengungsi
"Pikirkan sebelum menjatuhkan sanksi apa pun," kata Ramzan Kadyrov.
Sebagai informasi, negara-negara Barat memberlakukan gelombang baru sanksi anti-Rusia, yang pertama kali muncul pada tahun 2014 lalu.
Beberapa bank besar Rusia, seperti Sberbank dan VTB, berada di bawah pembatasan baru.
Selain itu, Jerman menghentikan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2, dan Inggris menutup wilayah udaranya untuk Aeroflot, maskapai penerbangan terbesar di negara itu.
Baca Juga: Ukraina Terima Negosiasi Gencatan Senjata Setelah Pangkalan Udara di Kyiv Digempur Rusia
Pada hari Jumat 25 Februari 2022, baik presiden Rusia, Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov, secara pribadi dikenai sanksi.
Aset mereka di Eropa dan Inggris dibekukan, tetapi mereka tidak dilarang memasuki Uni Eropa.
Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi sanksi tersebut dengan mengatakan bahwa baik Vladimir Putin maupun Sergei Lavrov tidak memiliki aset di Inggris dan di luar Rusia sama sekali.***