Pertama Ditemukan di Tahun 1999, Inilah yang Terjadi Terakhir Kali saat Virus Nipah Menyebar

- 1 Februari 2021, 18:22 WIB
Virus nipah sebabkan kematian hingga 75 persen dan berpotensi menjadi pandemi baru
Virus nipah sebabkan kematian hingga 75 persen dan berpotensi menjadi pandemi baru /Unsplash.com/Viktor Forgacs

PR SUMEDANG – Selama 22 tahun terakhir, wabah sporadis virus Nipah, penyakit menular yang baru muncul, telah memicu kekhawatiran di kalangan ahli virus dan pejabat kesehatan internasional.

Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Alrabiya, pertama kali dikenali pada tahun 1999 saat wabah di antara peternak babi di Malaysia, virus itu, selama beberapa tahun berikutnya, dilaporkan di seluruh negara Asia

Berdasarkan laporan Access to Medicine Foundation, kini virus Nipah tengah menjadi sorotan kembali.

Baca Juga: Lirik Lagu Love So Fine (OST True Beauty) - Cha Eun Woo ASTRO dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Saat perang melawan pandemi Covid-19 berkecamuk, para ahli kesehatan mewaspadai bahwa virus Nipah (NiV) berpotensi menjadi pandemi baru.

Laporan tersebut menekankan bahwa Virus Nipah perlu mendapat perhatian dari para ahli kesehatan dunia karena wabah virus di Tiongkok, dengan tingkat kematian hingga 75 persen, berpotensi menjadi risiko pandemi besar berikutnya dengan perusahaan farmasi raksasa yang tidak siap sambil fokus pada Covid-19.

“Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar. Nipah bisa meledak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang resistan terhadap obat,” ujar, Jayasree K Iyer, direktur eksekutif Access to Medicine Foundation.

Baca Juga: Sempat Ditunda Gegara Covid-19, Hui Pentagon Akhirnya Umumkan Tanggal Wajib Militer

Virus Nipah menular dari hewan ke manusia, virus ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi. Orang yang pernah terinfeksi virus Nipah dapat menularkan ke orang lain.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah