Gunungapi Ibu Terus Menunjukkan Peningkatan Aktivitas Vulkanik

- 20 Mei 2024, 16:38 WIB
Erupsi Gunungapi Ibu pada 18 Mei 2024 20.08 WIT
Erupsi Gunungapi Ibu pada 18 Mei 2024 20.08 WIT /PVMBG Badan Geologi KESDM

SUMEDANG BAGUS -- Gunungapi Ibu yang berlokasi di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara terus menunjukkan peningkatan aktivitas, baik kegempaan maupun erupsi. Bahkan, pada Kamis 16 Mei 2024, PVMBG Badan Geologi merekomendasikan agar Desa Sangaji Yeku Kecamatan Ibu Utara dikosongkan, karena erupsi yang terjadi pada Gunungapi Ibu.

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, berdasarkan pengamatan visual Gunungapi Ibu pada periode 1 hingga 20 Mei, terdapat asap kawah utama berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan ketinggian 100 sampai 5 ribu meter dari puncak gunung. "Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Pada periode ini terjadi erupsi Gunungapi Ibu dengan kolom erupsi yang cenderung lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan biasanya," tuturnya melalui keterangan pers tertulis pada 20 Mei 2024.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunungapi Ibu Naik Status Jadi Awas

PVMBG Badan Geologi pun mencatat, pada 20 Mei 2024 pukul 11.36 WIT terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi teramati sekitar 5.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Aktivitas visual dan kegempaan terutama gempa Vulkanik Dalam dan gempa Vulkanik Dangkal pun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan sejak 8 Mei 2024. Hal itu mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke bagian lebih dangkal.

Muhammad Wafid pun menuturkan, saat ini, satu peralatan pemantauan di G. Ibu (yang berlokasi di 1,5 KM dari pusat aktivitas) sedang mengalami kerusakan dimungkinkan akibat terkena material produk erupsi. Peralatan perekaman kegempaan akan menggunakan stasiun baru yang berjarak kurang lebih 3,5 KM dari pusat aktivitas. Tapi, Badan Geologi telah berhasil memasang peralatan seismik di stasiun Repeater GIN. Alat yang rusak pun telah berjalan kembali dan dapat merekam aktivitas kegempaan.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik G. Ibu masih
tinggi, oleh karena itu tingkat aktivitas G. Ibu pada tanggal 20 Mei 2024 pukul 12.00
WIT masih tetap di Level IV (AWAS)," kata Muhammad Wafid.

Pada tingkat aktivitas tersebut, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunungapi Ibu dan pengunjung/ wisatawan tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati gunung tersebut dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dan kawah aktifnya. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).

Tak hanya itu, masyarakat di sekitar Gunungapi Ibu diharapkan agar tetap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak gunung tersebut terutama jika terjadi hujan lebat di bagian puncak. Masyarakat di sekitar Gunungapi Ibu pun diharapkan agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung tersebut, serta agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.

Gunungapi Ibu merupakan gunungapi tipe strato dan memiliki tinggi puncak 1.340 m di atas permukaan laut (dpl) dan pada posisi koordinat 1° 29’ LU dan 127° 38' BT. Secara administratif gunung tersebut termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Gunungapi Ibu diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah