Baca Juga: Masih Berani Pinjam Uang di Pinjol? OJK: Masyarakat Jangan Terlalu Memaksakan Diri
Menurut Anjas, muncul dugaan dari masyarakat yang mempertanyakan mengapa kepolisian terkesan tidak melakukan apa pun dengan data yang sudah didapatkan.
"Karena bisa saja, rekening koran milik Amel menjadi petunjuk kasus kriminal pembunuhan ibu dan anak di Subang ini mengarah kepada siapa otak dan juga dalangnya," ujarnya.
Namun, Anjas juga tidak menutup kemungkinan ada juga opini masyarakat yang menduga kepolisian tidak melakukan penyelidikan rekening koran ini karena mungkin ada dugaan keterlibatan oknum.
"Mudah-mudahan, itu tidak benar. Tapi dengan semakin lamanya kasus ini tidak terpecahkan, akan semakin mengikis rasa kepercayaan masyarakat, terutama kepada kepolisian secara umum," kata Anjas.
Baca Juga: Para Kepala Desa Harus Pahami Regulasi Dan Mekanisme Penggunaan Anggaran
Sementara itu, pihak Polda Jabar terus melakukan pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Pihak kepolisian sudah memeriksa lebih dari 100 saksi untuk mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini.
“Kita masih tetap melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi yang mungkin bisa membantu pengungkapan. Saat ini sudah banyak saksi dan petunjuk yang diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo.
Untuk diketahui, kasus Subang ini berawal dari penemuan jenazah Tuti dan anaknya Amel di dalam sebuah mobil Alphard hitam di jalan, Jalan Cagak, Ciseuti, Subang.
Untuk mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang ini, polisi sudah memeriksa 69 saksi yang akhirnya menjadi seratusan saksi, autopsi jenazah, dan test DNA.