Network
PR SUMEDANG – Perusahaan jejaring sosial kenamaan asal AS Facebook dikabarkan tengah kembangkan platform baru aplikasi video singkat yang disebut mirip dengan TikTok.
Platform baru itu disebut pengembangan aplikasi Instagram dengan beberapa perubahan besar yang dikhususkan untuk menarik segmen pengguna anak-anak dibawah usia 13 Tahun.
Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari USA Today pada Sabtu, 20 Maret 2021, Perusahaan jejaring sosial terbesar di Dunia ini mengungkapkan bahwa mereka tengah membangun aplikasi berbagi video singkat dan foto melalui Instagram versi khusus untuk anak-anak.
Baca Juga: Pernah Dianggap Gila karena Tanam Pohon Beringin di Desa, Setelah 24 Tahun Hal Inilah yang Terjadi
Pengembangan versi aplikasi ini bukanlah kali pertama, namun hal serupa telah terjadi pada tahun 2017 saat Facebook luncurkan sebuah aplikasi pengirim pesan populer untuk anak usia 6-12 Tahun (Messenger kids).
Tingkat keamanan Instagram versi anak ini diciptakan khusus agar orang tua lebih tenang karena anak akan terhindar dari orang asing yang dapat membahayakannya.
Selain itu, Instagram versi anak dirancang agar anak-anak terhindar dari konten yang berbau seksual.
Baca Juga: Munchen Bertemu PSG, Laga Final Champions 2020 Terulang! Berikut Hasil Drawing 8 Besar Liga Champions 2021
Hal ini merupakan penyempurnaan setelah melewati berbagai penelitian yang mengungkapkan bahwa 70 persen praremaja pernah melihat ketelanjangan dan konten seksual yang didapatkan dalam aplikasi berbagi video umum, sehingga hal tersebut mendorong terciptanya aplikasi khusus anak.
Namun pengembangan terbaru ini masih dalam tahap awal seperti yang diungkapkan juru bicara Facebook.
Aplikasi Instagram versi anak merupakan terobosan perusahaan Facebook untuk memenuhi kebutuhan pengguna untuk segmen anak-anak yang sebelumnya dikabarkan bahwa di Amerika aplikasi Tiktok telah diblokir.
Baca Juga: The Penthouse 2 Tetap Rajai Rating Tertinggi di Jajaran Drakor Akhir Pekan
Mantan presiden ke-4 Donald Trump menyatakan pelarangan ini didasari oleh tudingan bahwa teknologi asal china ini telah mengancam keamanan data nasional negaranya.
Hingga kini diketahui dalam masa pemerintahan Joe Biden perkembangan izin aplikasi TikTok belum menemukan babak baru.
Akan tetapi kabar tersebut telah ditepis pihak TikTok dengan klarifikasi bahwa tidak ada pengambilan data pribadi maupun ancaman nasional.
Baca Juga: Cegah Diskriminasi dan Pelanggaran HAM, Korea Selatan Cabut Wajib Tes Covid-19 untuk Warga Asing
Belum ada pernyataan lebih lanjut terkait waktu peluncuran instagram versi anak tersebut saat artikel ini ditayangkan, tetapi PikiranRakyat-Sumedang.com akan menayangkan informasi lebih lanjut terkait perkembangan resmi berikutnya.***
