DED Kominfo Jalin Kerja Sama dengan eFishery untuk Penguatan Teknologi bagi Pembudidaya Ikan

- 2 April 2024, 16:37 WIB
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Program Ekonomi Digital Bersama Pelaku Usaha
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Program Ekonomi Digital Bersama Pelaku Usaha /istimewa

SUMEDANG BAGUS -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital (DED) bersinergi dengan eFishery untuk mendorong penguatan teknologi bagi para pembudidaya ikan di Indonesia. Menggandeng pemerintah yang menjadi partner strategis, merupakan salah satu cara eFishery sebagai perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, untuk terus mengembangkan potensi akuakultur.

Pada kegiatan “Digital Economic Dialogue: Social Impact & Adoption in The Digital Economy” yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, 26 - 27 Maret 2024, eFishery dan DED Kominfo menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pemberian bantuan eFeeder kepada pembudidaya eFishery di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. eFeeder merupakan teknologi pemberi pakan otomatis untuk ikan dan udang yang berfokus pada efisiensi pakan dan pengurangan limbah yang diciptakan oleh eFishery.

Baca Juga: Gandeng eFishery, Amar Bank Siapkan Pendanaan 100 Miliar Rupiah untuk Pembudidaya Ikan

Teknologi eFeeder mampu mempercepat siklus panen hingga 74 hari, serta meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 25%. Berdasarkan riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2022, pembudidaya yang menggunakan eFeeder mengalami peningkatan pendapatan hingga 45%.

“Sektor akuakultur di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat tinggi untuk berkembang. Oleh karena itu, kami terus berusaha menggalakkan penggunaan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan di sektor ini. Kami melihat peluang untuk mengangkat sektor ini ke tingkat yang lebih tinggi agar dapat mengatasi permasalahan pangan dengan menyediakan teknologi yang terjangkau, serta mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui ekonomi digital yang inklusif. Kolaborasi menjadi kunci kemajuan industri akuakultur di Indonesia, dengan adanya kolaborasi bersama Kominfo kami yakin dapat memberikan dampak yang lebih luas lagi untuk mendukung peningkatan produktivitas pembudidaya Indonesia,” ujar Head of Regulatory and Government Affairs eFishery, Luciana Dita Chandra Murni.

Penyaluran bantuan eFeeder kepada pembudidaya juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dan Pasuruan. Dilihat dari segi produktivitas, eFeeder, membantu meningkatkan Food Conversion Ratio (FCR), yaitu perbandingan antara makanan yang diberikan dengan selisih berat benih dan ikan yang dipanen untuk menunjukkan salah satu ukuran efisiensi produksi.

Pembudidaya yang menggunakan eFeeder memperoleh hasil FCR antara 0,85 sampai 1,34, dengan rata-rata 1,09. Hal itu berarti setiap tambahan pakan ikan 1 kg akan menghasilkan penambahan berat ikan sampai dengan 1,2 kg.

Selain itu, terdapat juga peningkatan dalam hal Average Daily Gain (ADG), yang merupakan salah satu ukuran produktivitas perikanan budidaya. ADG dapat didefinisikan sebagai penambahan jumlah rata-rata berat ikan setiap harinya selama periode pemberian pakan dalam waktu tertentu, tujuannya untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan.

Menurut SNI 6484.3:2014, ADG untuk ikan lele berkisar antara 1,27 sampai 1,93. Sedangkan, rata-rata ADG untuk pembudidaya ikan eFishery adalah 2,28. Hal itu berarti bahwa produksi pembudidaya eFishery yang menggunakan
eFeeder lebih efisien.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x