Network
SUMEDANG BAGUS - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan bantuan senilai Rp 7,06 miliar untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Sumedang. Dalam kunjungan resmi ke Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada Plh Pj Bupati Sumedang, Tuti Ruswati.
Plh Pj Bupati Tuti menyambut baik bantuan tersebut, menyatakan bahwa hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani setempat.
Bantuan yang disediakan Kementan mencakup benih padi senilai Rp 2,02 miliar untuk 5.945 hektare lahan pertanian, benih jagung untuk 5.131 hektare senilai Rp 4,61 miliar, dan satu unit mesin perontok padi senilai Rp 430 juta.
Selama kunjungannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga memeriksa proses pompanisasi di area persawahan Desa Marongge. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengalirkan air dari Sungai Cilutung ke area persawahan, memungkinkan petani untuk menghasilkan panen tiga hingga empat kali dalam setahun.
"Proyek pompanisasi di Sumedang adalah salah satu yang terbaik yang pernah kami kunjungi. Kami berharap pemasangan pompa di Sumedang bisa menjadi model untuk daerah lain di Indonesia," ujar Menteri Pertanian.
Potensi pertanian di Jawa Barat sangat besar, dengan luas lahan sawah mencapai 343 ribu hektare. Dengan peningkatan irigasi yang dihasilkan oleh proyek pompanisasi, produktivitas padi dapat ditingkatkan hingga 200 persen, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dengan nilai hingga Rp 15 triliun.
Dengan bantuan dan inisiatif seperti ini, diharapkan sektor pertanian di Sumedang dan Indonesia secara keseluruhan akan terus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sistem pangan nasional.***
